Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan penyaringan pelaku usaha potensial untuk mengembangkan ekonomi di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan Kota Nusantara tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, jelas Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan OIKN Desiderius Viby Indrayana di Penajam, Jumat, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi secara berkelanjutan.
"Kami ajak pelaku usaha potensial yang punya kualitas dan standar layanan yang sejalan dengan visi Kota Nusantara isi kawasan komersial," tambahnya.
OIKN mengumpulkan daftar pelaku usaha potensial dan data pelaku usaha tersebut bakal membantu memfasilitasi proses kurasi dan verifikasi, pelaku usaha yang mengisi areal komersial melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
Tiga kelompok utama yang ditargetkan dan diharapkan dapat terlibat aktif, yakni kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal, serta UMKM yang dibina pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), asosiasi dan koperasi.
"Kelompok lainnya, yaitu badan usaha besar yang memilik jaringan luas, proses penyaringan dilakukan secara terbuka dan adil bagi para pelaku usaha potensial," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, Kota Nusantara masuk persiapan pengisian fasilitas sosial dan fasilitas umum memastikan ekosistem di kawasan inti pusat pemerintah (KIPP) ibu kota negara baru Indonesia terbangun sesuai rencana yang ditargetkan.
OIKN sudah mengenalkan peluang usaha dalam pengembangan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kota Nusantara kepada 120 pelaku usaha, untuk mengisi areal komersial.
Areal komersial tersebut antara lain yang berada di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Pertahanan Keamanan (Hankam), serta rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN).
"Perkembangan ibu kota negara baru Indonesia masuk pada tahapan pengisian infrastruktur yang sudah terbangun," katanya.
Ekosistem Kota Nusantara harus dihidupkan dengan menyediakan klinik, makanan dan minuman, serta lainnya, tugas OIKN membantu pemerintah menciptakan ekosistem hunian di ibu kota negara baru Indonesia tersebut, demikian Desiderius Viby Indrayana.