Samarinda (ANTARA) - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberangkatkan 14 pelaku UMKM binaannya untuk mengikuti pelatihan di Jepang dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM.
Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo saat dihubungi di Samarinda, Minggu, berharap melalui pelatihan di Negeri Sakura, para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kapasitas usaha mereka.
"Kami ingin program IDCM ini dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan usaha para peserta," ujar Samulo.
Samulo juga berharap program IDCM dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak lagi UMKM binaan Astra melalui YDBA. "Kami percaya bahwa program ini memiliki dampak positif yang besar dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM Indonesia," tambahnya.
Program pelatihan bertajuk "The Program on Corporate Management for Indonesia (IDCM)" ini diselenggarakan di Kansai Kenshu Center, Osaka, Jepang, pada 15-28 Januari 2025.
Program IDCM merupakan hasil kerjasama YDBA dengan The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS). Sejak tahun 2013, program ini telah diikuti oleh 160 UMKM binaan Astra melalui YDBA. Tahun ini, 14 peserta dari 12 UMKM Mandiri dan Pra Mandiri terpilih untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Tema yang diangkat dalam pelatihan tahun ini adalah "Carbon Neutral", sebuah topik yang sangat relevan dengan isu keberlanjutan bisnis dan sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Para peserta diberikan pengetahuan mengenai berbagai hal, seperti Decarbonized Society, Marketing Strategy, 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan Kaizen, serta inisiatif dan penerapan Carbon Neutral di Jepang.
Selain itu, para peserta juga akan melakukan kunjungan studi ke perusahaan-perusahaan di Jepang yang telah berhasil menerapkan konsep-konsep tersebut.
Diharapkan, melalui kunjungan ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh gambaran nyata dan inspirasi untuk diterapkan di bisnis mereka.
Setelah mengikuti pelatihan di Jepang, para peserta akan mengikuti program post activity berupa implementasi project pembinaan YDBA yang sejalan dengan ilmu yang telah dipelajari.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis mereka.
General Manager AOTS Jakarta, Mrs. Saito Kazuko, berpesan kepada para peserta untuk semangat belajar dan menikmati setiap proses pelatihan.
"Semoga program ini dapat memberikan pengalaman berharga dan menginspirasi para peserta untuk terus mengembangkan bisnis mereka," kata Saito.
Salah satu alumni program IDCM tahun 2023, Yoyon Yuniarto, pemilik Bengkel Prioritas Jaya AC, turut hadir dalam acara pelepasan. Yoyon menyampaikan testimoni positifnya mengenai program IDCM dan mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
"Manfaat yang saya raih setelah mengikuti program IDCM jauh lebih banyak dibandingkan usaha yang saya keluarkan," ujar Yoyon.
Yoyon bahkan telah menyiapkan generasi penerusnya untuk mengikuti program serupa dan meneruskan bisnis bengkel yang ia jalankan.
YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya, pada tahun 1980 dengan filosofi "Berikan Kail Bukan Ikan".
YDBA berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun bangsa dan mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri, dan berdaya saing.
Hingga Desember 2024, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.663 UMKM di berbagai bidang, seperti manufaktur, bengkel, kerajinan & kuliner, serta pertanian. YDBA juga telah menciptakan 75.451 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.