Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda turut serta dalam gerakan menanam jagung serentak satu juta hektare yang dicanangkan pemerintah, dilakukan di enam lokasi berbeda di Kota Tepian, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar di Samarinda,Selasa mengatakan, penanaman jagung ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional.
"Lokasi penanaman tersebar di Samarinda Seberang, Palaran, Samarinda Ulu, Sambutan, dan dua titik di Sungai Kunjang," ujar Hendri Umar.
Dia menjelaskan, penanaman jagung ini melibatkan sejumlah kelompok tani di sekitar lokasi penanaman. Polri, lanjutnya, berfokus pada penanaman jagung sebagai salah satu upaya membantu pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.
"Kami akan terus mendukung kebijakan Bapak Presiden untuk segera mewujudkan swasembada pangan," tegasnya.
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan, untuk satu hektare lahan dibutuhkan kurang lebih 20 kilogram pupuk. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional.
Dukungan juga diberikan Pemerintah Kota Samarinda dalam program ini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Samarinda, Marnabas, menyampaikan apresiasi atas partisipasi Polri dalam program penanaman jagung.
"Terima kasih kepada Polri yang telah membantu dalam program ketahanan pangan ini," ucap Marnabas.
Marnabas menegaskan bahwa pemerintah kota memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pihaknya mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan berbagai kebutuhan, seperti pupuk, pestisida, dan pembinaan kelompok tani.
"Apapun yang diperlukan akan kami bantu, termasuk melibatkan penyuluh lapangan untuk memberikan pendampingan kepada petani," jelas Marnabas.
Selain itu, Marnabas menambahkan, pihaknya juga meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda untuk mengawal dan memastikan keberlanjutan program ini.
"Kami juga akan melibatkan penyuluh lapangan untuk memberikan pendampingan kepada petani," pungkas dia.