Balikapapan (ANTARA) - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Hendro Satrio Kamaluddin mengatakan Balikpapan akan memiliki jalan bebas hambatan atau tol dari dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), konsep pembangunannya menggunakan konsep jalan layang (flyover) yakni untuk seksi 1A dan 1B.
"Jalur ini sebagian besar dirancang melayang sepanjang 5 kilometer, yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang ada," kata Hendro Satrio Kamaluddin di Balikpapan, Minggu (19/1).jelasnya.
Ia menjelaskan, mengingat struktur tanah di Kota Balikpapan yang lempung dan mudah longsor, maka tol layang tersebut menggunakan fondasi tumpukan bor (bore pile) yaitu jenis pondasi dalam yang umum digunakan pada bangunan vertikal dengan lapisan lantai yang jumlahnya cukup banyak.
Menurutnya, fondasi tersebut banyak digunakan dalam konstruksi bangunan, terutama pada tanah yang lunak atau memiliki daya dukung rendah, seperti Kota Balikpapan.
"Metode ini melibatkan pembuatan lubang bor vertikal di dalam tanah, kemudian diisi dengan beton bertulang," jelasnya.
Hendro menerangkan, untuk penerapannya, tiang pancang dengan diameter 80 centimeter hingga 1,2 meter akan ditanam hingga kedalaman 20 hingga 25 meter.
"Ini untuk memberikan stabilitas tinggi untuk menahan struktur jalan layang," tuturnya.
Dia mengemukakan, untuk tahapan pembangunan tersebut sudah mulai masuk pelelangan pada awal Februari mendatang. Pelelangan ini diperkirakan memakan waktu 2 hingga 3 bulan ke depan.
Jalan tol layang pertama di Bumi Etam itu, kata Hendro ditargetkan rampung pada 2027 mendatang dengan skema proyek tahun jamak (multi years).
"Untuk anggaran proyek estimasi mencapai Rp1,9 triliun yang sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),
Dikemukakannya, jika jalan tol layang rampung, gerbang tol itu bermuara di persimpangan Jalan Syarifuddin Yoes kemudian tersambung ke Tol Balikpapan Samarinda (Balsam).
Untuk menuju ke IKN, dari Tol Balsam itu kemudian menuju ke tol Seksi 3A atau segmen Karang Joang--Kaltim Kariangau Terminal (KKT) dan seterusnya hingga seksi 3A segmen yang menghubungkan dengan Jembatan Pulau Balang.
"Tol layang ini memiliki tiga lajur dengan dua jalur, lebar setiap lajurnya itu 3,75 meter dengan total lebar jalur (right of way/ROW) 12 meter," jelasnya.
Menurutnya saat ini BBPJN tengah mengejar pembangunan Tol seksi 3A untuk tahap ke dua, nantinya disana akan dibangun jembatan Sungai Wain.
"Ini diharapkan tuntas tahun 2026," ujar Hendro.