Samarinda (ANTARA) -
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Kalimantan Timur tengah fokus mengembangkan lima proyek strategis dalam upaya mengakselerasi kemajuan ekonomi di provinsi tersebut.
Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih di Samarinda, Jumat, menyampaikan serangkaian proyek strategis yang dilaksanakan dari tahun 2024 hingga 2026. Proyek tersebut di antaranya pengembangan kawasan Industri, rumah produksi bersama, pusat distribusi provinsi, koperasi modern, dan UKM digital.
"Proyek-proyek ini dirancang untuk memberikan dorongan signifikan pada sektor industri, perdagangan, koperasi, dan UMKM di wilayah ini," ungkapnya.
Kawasan Industri Kariangau menjadi fokus utama, dengan rencana menyusun studi kelayakan pada tahun 2024, identifikasi lahan pada tahun 2025, dan pendampingan percepatan serta review masterplan pada tahun 2026.
Selanjutnya, rumah produksi bersama dibangun untuk meningkatkan sarana distribusi perdagangan. Studi kelayakan dimulai pada tahun 2024, diikuti dengan pembangunan tahap pertama pada tahun 2025 dan tahap kedua pada tahun 2026.
"Rumah produksi ini bertujuan untuk memfasilitasi produksi bersama antar UMKM, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi lokal," tutur Heni.
Kemudian, pusat distribusi provinsi juga dibangun sebagai bagian dari program peningkatan sarana distribusi perdagangan. Mulai dari kajian kelayakan bisnis pada tahun 2024, detail desain dan penyusunan naskah akademik pada tahun 2025, hingga penetapan peraturan gubernur dan pengelolaan pada tahun 2026.
"Pusat distribusi tentu dapat memperkuat jaringan distribusi pangan di Kaltim," tandas Heni.
Dalam bidang koperasi, pengembangan koperasi modern diperkuat melalui penguatan kelembagaan pada tahun 2024. Program ini bertujuan untuk memberdayakan koperasi sektor rill dan melindungi mereka dari persaingan pasar yang semakin ketat.
Terakhir, UKM Digital juga mendapatkan perhatian khusus melalui sosialisasi dan bimbingan teknis pada tahun 2024. Upaya ini diharapkan dapat membantu UMKM di Kaltim untuk beradaptasi dengan era digital, memperluas pasar mereka, dan meningkatkan kompetensi digital, salah satunya mengoptimalkan platform e-katalog.
"Proyek-proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Heni.
Ia meneruskan, dengan fokus pada pemberdayaan sektor-sektor kunci, Kaltim ke depan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan kompetitif yang akan menarik investasi dan mendorong inovasi menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).
Heni menekankan bahwa kesuksesan proyek-proyek ini membutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Kami mengundang semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan langkah ekonomi Kaltim yang lebih maju," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan langkah strategis ini, Kaltim optimistis menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia Timur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha baru.