Samarinda (ANTARA) - Dukungan untuk Rudy Mas'ud dan Seno Aji sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Paslon Cagub - Cawagub Kaltim) 2024-2029 kembali bertambah, kali dukungan datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebelumnya dukungan diberikan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sedangkan hari ini (Kamis, 4/7), PKS resmi memberikan dukungan rekomendasi kepada Rudy-Seno, sehingga total ada empat partai, yakni dukungan pertama dilakukan oleh Partai Golkar.
Surat rekomendasi PKS ini diberikan oleh Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy di kantornya kepada Rudy Mas'ud, didampingi istrinya Sarifah Suraidah.
"Pak Harum (Haji Rudy Mas'ud) Cagub Kaltim dan Seno Aji sebagai Cawagub Kaltim akan mengharumkan Kaltim. Hari ini dari PKS memberikan surat rekomendasi untuk dua tokoh ini maju di Kaltim. Jadi datangnya Harum di Kaltim tentu akan jadi kenyataan untuk mengharumkan Kaltim," kata Habib Aboe Bakar.
Sebelumnya, penyerahan rekomendasi dari PKB dilakukan oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Zajiul Fawaid, didampingi oleh Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar, dilakukan di DPP PKB di Jakarta pada Selasa 2 Juli 2024.
PKB tidak hanya memberikan rekomendasi, namun juga akan memberikan pendampingan kepada calon yang diusung, yakni untuk memastikan kemenangan dalam kontestasi Pilgub Kaltim.
Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa komitmen PKB dalam mengusung calon pemimpin adalah untuk kepentingan rakyat, sehingga harus melalui analisa terlebih dulu sebelum menetapkan calon pemimpin.
“PKB ingin seluruh kepala daerah yang lahir dari proses rekrutmen PKB merupakan kepala daerah yang benar-benar memikirkan kesejahteraan masyarakat, maka harus melalui proses dan kualifikasi," ujar Halim.
Sementara Sekretaris DPD Golkar Kaltim M Husni Fachruddin (Ayub), sebelumnya mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diprioritaskan Golkar dalam membangun koalisi ke provinsi, kabupaten dan kota se- Indonesia dalam Pilkada 2024 ini, termasuk di Kaltim.
"Namun tidak menutup kemungkinan dukungan parpol di luar KIB juga tetap dirangkul. Bahkan KIB harus menyatu dengan salah satu tokoh yang disepakati bersama, bagus lagi yang di luar KIB juga merapat," kata Ayub.