Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur meningkatkan kompetensi guru bidang keahlian bisnis daring dan pemasaran tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai upaya meningkatkan kualitas metode dan proses belajar.
"Kami melakukan program pelatihan peningkatan skill yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK) jenjang SMK agar mampu meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar serta hasil pembelajaran kejuruan," kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim Armin di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pelatihan yang berlangsung pada 24-29 Juni 2024, diharapkan dapat membantu guru SMK untuk terus mengupayakan kompetensi profesionalnya dan dapat mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatan di dunia kerja.
"Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar mata pelajaran bisnis daring dan pemasaran," ujar Armin.
Melalui pelatihan ini, para guru dapat memahami lebih dalam tentang konsep dasar daring, strategi pemasaran, serta berbagai tools dan platform yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.
Pelatihan yang dilaksanakan di Jakarta tersebut menghadirkan lima narasumber dari Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPMPV) Bisnis dan Pariwisata.
Pelatihan diikuti oleh 55 guru jenjang SMK yang berasal dari enam kabupaten/kota di Kaltim, meliputi Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, dan Berau.
Diharapkan dengan pelatihan ini, guru SMK dapat menjadi fasilitator yang handal dalam membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengembangkan kompetensi dan keahliannya dalam bidang bisnis daring dan pemasaran, sehingga siap untuk memasuki dunia kerja dengan bekal yang memadai.
"Hal ini menuntut para tenaga kerja untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," ucap Armin.
Menurutnya, guru SMK sebagai ujung tombak pendidikan kejuruan, perlu memiliki kompetensi yang mumpuni untuk dapat membimbing dan mengarahkan siswanya agar siap memasuki dunia kerja.
Kompetensi ini tidak hanya terbatas pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
Pelatihan peningkatan skill guru kompetensi keahlian bisnis daring dan pemasaran SMK ini merupakan salah satu upaya Disdikbud Kaltim untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Kaltim.
"Diharapkan dengan pelatihan ini, guru SMK dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pendidikan kejuruan yang berkualitas dan bermutu," demikian Armin.