Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) lebih kurang Rp3 miliar melalui pungutan retribusi di Pelabuhan Benuo Taka yang berada di kawasan peruntukan industri Buluminung.
Pelabuhan Benuo Taka, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Senin, miliki potensi besar untuk meningkatkan PAD.
Kontribusi PAD yang diberikan pelabuhan milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu pada periode Januari hingga Mei 2024, lanjut dia, mencapai sekitar Rp3 miliar.
"Realisasi penarikan retribusi diperoleh dari kegiatan bongkar muat dan pengapalan, serta retribusi kendaraan yang masuk ke pelabuhan," tambahnya.
Kegiatan bongkar muat dan pengapalan yang aktif itu batu bara, minyak mentah (crude palm oil/CPO), serta buah kelapa sawit dan material seperti pasir dan lainnya.
Retribusi lainnya dikumpulkan dari kendaraan yang masuk ke pelabuhan membawa muatan maupun yang mengambil muatan, dan beberapa kendaraan sudah berlangganan membayar bulanan.
Ia optimistis pendapatan asli daerah dari sektor retribusi di Pelabuhan Benuo Taka hingga akhir 2024 bisa mencapai lebih kurang Rp8 miliar.
"Kami targetkan pemasukan dari retribusi di Pelabuhan Benuo Taka pada 2024 Rp8 miliar, kami yakin target itu akan terealisasi," ujarnya.
Dinas Perhubungan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pengusaha yang berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meningkatkan pendapatan dari sektor kepelabuhanan.
Masih banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, belum mengetahui keberadaan Pelabuhan Benuo Taka yang berada di kawasan peruntukkan industri Buluminung.
"Kami terus lakukan pendekatan dengan para penguasa untuk lakukan bongkar muat dan pengapalan di pelabuhan milik pemerintah kabupaten itu," demikian Alimuddin.