Sangatta (ANTARA) - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menerima penghargaan Seto Award 2024 untuk kategori pelopor dan pelaksana Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Momentum penghargaan ini kami pandang sebagai salah satu bentuk kontribusi setiap stakeholder di Kutim dalam memenuhi hak-hak anak,” ucap Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, usai menerima penghargaan di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa.
Ia mengatakan, dengan diperolehnya penghargaan tersebut menjadi motivasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk meningkatkan pemenuhan dan perlindungan terhadap anak.
Ardiansyah juga mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk bersama-sama mewujudkan keamanan bagi setiap anak di Kutim.
“Seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama melindungi anak-anak dari kejahatan, mencegah diskriminasi, dan menjamin pemenuhan hak-hak anak,” ajaknya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi akrab disapa Kak Seto yang memberikan langsung penghargaan kepada Bupati Kutim menyampaikan agar KLA di Kutim terus dipertahankan.
“Mohon hal ini dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan hingga ke level tertinggi. Sehingga Kutim dapat mendukung terciptanya Idola 2030, yaitu Indonesia yang layak anak,” ucapnya.
Ia memberikan masukan kepada Pemkab Kutim untuk membentuk kelompok perlindungan anak mulai dari rukun tangga (RT), agar masyarakat dapat ikut serta dalam memenuhi hak-hak dasar anak.
“Seperti seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga sudah dibentuk beberapa kabupaten atau kota. Mohon disini juga di bentuk, jadi RT diarahkan untuk membentuk seksi perlindungan anak,” katanya.
Selain memberikan penghargaan kepada Bupati Kutim, Kak Seto juga memberikan penghargaan kepada Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic sebagai Kapolres inspiratif penggagas program polisi sahabat anak Kabupaten Kutim serta Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo sebagai Dandim inspiratif penggagas edukasi wawasan kebangsaan dan jiwa patriotisme untuk anak usia dini.