Samarinda (ANTARA) - Lembaga Kajian Olahraga dan Prestasi (Lekop) Provinsi Kalimantan Timur meyakini target prestasi Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional ( PON) ke-21 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024 bisa lebih baik dari prestasi sebelumnya di PON ke-20 Papua.
Tim pakar Lekop Rohadi di Samarinda, Rabu, menjelaskan keyakinan tersebut didasari oleh hasil kualifikasi PON atau Pra- PON yang dicapai atlet Kaltim dan komitmen KONI Kaltim untuk mempersiapkan atlet melalui program pemusatan latihan ( Puslatda).
Rohadi optimis Kaltim memiliki peluang untuk meraih hasil yang lebih baik dibandingkan PON Papua lalu. Dengan catatan, terus mengoptimalkan pembinaan, terutama untuk cabor yang menjadi andalan medali.
"Saya lihat ada peluang melampaui posisi 7 di Papua," kata Rohadi.
Meski demikian, Lekop, katanya memberi beberapa catatan kritis buat KONI Kaltim agar capaian di PON Aceh-Sumut bisa melampaui PON Papua.
Ia menjelaskan poin pertama berkaitan dengan perlengkapan atlet. Baik perlengkapan latihan maupun tanding.
"Sekarang Pelatda sudah dimulai. Dipusatkan di Hotel Mesra sama di GOR Kadrie Oening. Tapi ada beberapa cabang olahraga yang belum dapat peralatan latihan maupun tanding dari KONI," ungkap Rohadi.
Kemudian yang kedua, lanjutnya berkaitan dengan sport intelejen. alias analisis kekuatan provinsi lain yang akan menjadi lawan Kaltim di PON Aceh dan Sumatera Utara.
"Selain provinsi yang memang kuat, kita juga harus mencermati tuan rumah. Yakni Aceh dan Sumut," jelasnya.
Ia pun mengingatkan soal faktor non-teknis yang mungkin terjadi. Salah satunya potensi main mata atlet.
" Pada sebuah pertandingan atlet main mata dengan atlet lain untuk berbagi hadiah sempat terjadi, Memang ini tidak sportif, namun gejala harus diantisipasi,"ungkap Rohadi.
Ia berharap sejumlah kritikan tersebut bisa menjadi masukan positif bagi KONI Kaltim, agar lebih maksimal dalam mempersiapkan atlet hingga berjuang meraih prestasi terbaik di even olahraga empat tahunan tersebut.