Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Samarinda mempertajam program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam budidaya madu kelulut, dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda.
"Kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi madu kelulut yang telah menjadi program unggulan lapas kami," kata Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat di Samarinda, Minggu.
Ia menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dan potensi diri.
"Kami berharap melalui sinergi ini, warga binaan kami dapat meningkatkan kualitas produksi madu kelulut, yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka saat ini, tetapi juga setelah mereka kembali ke masyarakat," ujar Hidayat.
Madu kelulut, yang dikenal dengan khasiatnya yang luar biasa, telah menjadi salah satu produk andalan Lapas Narkotika Samarinda. Melalui kerja sama Dinas Tenaga Kerja, diharapkan produksi madu ini dapat lebih ditingkatkan, tidak hanya dalam kuantitas tetapi juga kualitasnya.
"Bersyukur saat ini madu hasil budidaya WBP dikemas dalam bentuk botol dan beberapa juga dijual secara online maupun offline dengan mencantumkan merek tertentu," sebut Hidayat.
Selain madu kelulut, kerjasama ini juga menargetkan pada pengembangan tanaman daun sop, yang dikenal dengan manfaat kesehatannya. Tanaman ini, yang juga akan dibudidayakan oleh warga binaan, dapat menjadi produk unggulan lain dari Lapas Narkotika Samarinda.
Program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi warga binaan, tidak hanya dalam aspek kemandirian ekonomi tetapi juga dalam rehabilitasi sosial.
"Para WBP tentu mendapatkan keterampilan baru, dan nantinya memiliki kesempatan yang lebih baik untuk reintegrasi ke dalam masyarakat," ungkap Hidayat.
Ia menambahkan, bahwa Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda menyambut baik upaya pihaknya dalam meningkatkan kapasitas WBP dan mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh.
"Dari pihak Disnaker siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan kesuksesan program ini," kata Hidayat.
Kerjasama antara Lapas Narkotika Samarinda dan Dinas Tenaga Kerja ini menjadi model bagi pengembangan program kemandirian yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi warga binaan serta masyarakat luas.
"Kami optimis bahwa program ini akan membawa perubahan positif dan memberikan dampak yang signifikan bagi semua yang terlibat," tutur Hidayat.