Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menumbuhkan minat baca masyarakat dengan mengembangkan perpustakaan kelurahan dan desa di daerah yang dikenal dengan julukan Benuo Taka itu.
"Pengembangan perpustakaan kelurahan dan desa mendekatkan buku kepada masyarakat," jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Yusuf Basra di Penajam, Senin
"Upaya itu untuk tumbuhkan minat baca masyarakat, terutama generasi muda," tambahnya.
Sampai saat ini perpustakaan sudah dikembangkan di Kelurahan Pantai Lango, Kelurahan Jenebora, Kelurahan Petung, Kelurahan Penajam, Desa Sidorejo, Desa Binuang, Desa Babulu Darat dan Desa Sesulu.
Secara berkala didistribusikan buku yang bersumber dari pemerintah pusat ke perpustakaan kelurahan dan desa, yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan mempermudah akses bagi masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan berkualitas.
Gemar membaca, menurut dia, harus ditumbuhkan mulai dari anak usia dini dan mendorong generasi muda untuk meningkatkan minat literasi.
Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengatur langkah meningkatkan minat baca di kalangan anak muda, dengan membentuk ruang baca digital seperti pojok dan kafe literasi digital.
Tantangan besar dalam meningkatkan minat baca di kalangan anak muda adalah permainan berbasis internet (game online) dan media sosial, di mana mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk itu dibandingkan membaca buku.
Perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan untuk memperluas akses buku bacaan, jelas dia lagi, karena banyak wadah digital (platform) menyediakan buku digital secara gratis maupun berbayar.
Peningkatan sarana prasarana terus dilakukan termasuk membuat pojok baca di kantor dan lembaga pemerintah dan swasta untuk menarik minat baca masyarakat.
"Kami terus berupaya tumbuhkan minat baca terutama bagi anak usia dini," demikian Muhammad Yusuf Basra.