Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengadakan pasar murah sebagai penyeimbang harga komoditas pangan menjelang Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pasar murah digelar sebagai penyeimbang harga kebutuhan pangan menjelang Lebaran," ujar Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Senin.
Makmur Marbun mengatakan, kebiasaan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan harga komoditas pangan naik seiring permintaan meningkat. Pasar murah sebagai penyeimbang adanya kenaikan harga itu.
Komoditas pangan yang dijual pada pasar murah dengan harga terjangkau atau sesuai harga eceran tertinggi (HET), kata dia, merupakan kepedulian pemerintah kabupaten kepada masyarakat.
Pj Bupati Makmur Marbun juga menjamin ketersediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat sampai Lebaran dipastikan aman, berdasarkan pantauan yang dilakukan secara rutin di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kegiatan pasar murah terus berlanjut, kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Sutanto. Tujuannya agar masyarakat tetap mendapatkan komoditas pangan dengan harga normal untuk kebutuhan Lebaran.
Kebutuhan pangan yang dijual pada pasar murah adalah komoditas yang biasanya mengalami kenaikan harga signifikan menjelang Lebaran seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula.
Harga beras premium dijual dengan harga Rp72.000 dalam kemasan lima kilogram, dan beras stabilisasi pasokan dan harga (SPHP) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dijual dengan harga Rp,52.000 dalam kemasan lima kilogram.
Kemudian minyak goreng dijual dengan harga Rp16.500 per liter, gula pasir Rp17.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 ribu per kilogram, dan sejumlah komoditas pangan lainnya juga dijual dengan harga normal pada pasar murah.
"Animo masyarakat sangat tinggi untuk berbelanja di pasar murah yang di gelar di sejumlah titik," ucapnya.
Pasar murah sebagai upaya antisipasi lonjakan harga kebutuhan pangan menjelang Lebaran itu, melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kata Margono Hadi Sutanto. (Adv)