Balikpapan (ANTARA) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Artanto mengatakan ketersediaan bahan pokok di Kota Balikpapan masih mencukupi hingga Bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
"Kami kemarin bersama tim Satuan Tugas (Satgas) pangan Kaltim mengecek langsung ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Kota Balikpapan guna memastikan ketersediaan mencukupi hingga Bulan Ramadan," katanya, Sabtu (9/3).
Ia mengatakan tim Satgas pangan Kaltim merupakan gabungan dari Polda Kaltim, Bulog Kaltim-Kaltara, Bank Indonesia, dan Dinas Perdagangan (Disdag) setempat untuk menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) stok pangan di Balikpapan.
Dalam Sidak itu, tim Satgas pangan Kaltim menyambangi Gudang UD Miami di Jalan Projakal, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara. Gudang itu merupakan salah satu gudang terbesar yang memasok kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Kota Balikpapan.
"Di Gudang itu, kita melihat bahan pokok yakni beras jenis premium, tepung, garam hingga air mineral cukup tersedia,” jelasnya
Menurutnya berdasarkan keterangan dari pengelola gudang yang diterima Artanto, distribusi beras premium dari pulau Jawa tidak ada kendala. Sehingga semua stok beras yang ada di pergudangan ini sangat mencukupi.
“Maka, secara umum di Kaltim, harga pangan menjelang puasa di Kaltim cukup stabil,” tegasnya.
Artanto juga menegaskan, bila ditemukan distributor yang melakukan penimbunan kebutuhan pokok, maka pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan penindakan. Ia juga meminta masyarakat tak segan melapor bila ditemukan.
"Kami pasti selidiki dan bila terbukti, maka langsung diproses sesuai aturan berlaku," katanya.
Secara terpisah, Kepala Bulog Kaltim-Kaltara Mersi Windrayani mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan beras di Kaltim-Kaltara, pihaknya menyiapkan stok beras sebanyak 20.000 ton.
Adapun beras yang tersedia adalah beras medium atau dikenal dengan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Artinya, menjalang Ramadan hingga lebaran bahkan hingga akhir Juni 2024, kebutuhan beras masih mencukupi dengan stok yang ada. Dan beras ini sudah kita gelontorkan ke pasar-pasar tradisional di Kaltim,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kota Balikpapan, BI meminta warga untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras sehingga melakukan penimbunan.
“Jadi jangan khawatir kebutuhan pokok jelang Ramadan hingga Idul fitri cukup tersedia, “ ujarnya.
Diakuinya, kenaikan harga beras premium menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah di Kota Balikpapan, dimana hingga bulan Februari 2024 lalu, inflasi hanya 0,18 persen.
“Artinya, inflasi di Kota Balikpapan lebih rendah dari kabupaten dan kota lainnya di Kaltim,” tutupnya.
Robi Ariadi menambahkan tak hanya di gudang, tim satgas juga menggelar sidak serupa di Pasar Pandan Sari, Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Barat, yang merupakan pasar penyeimbang di Kota Balikpapan
"Di pasar ini harga yang dipantau meliputi harga beras eceran, beras SPHP, harga minyak goreng, telor hingga daging sapi dan semua," kata dia.