Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu ditangani langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Seluruh teknis jalannya program MBG diatur BGN, pemerintah kabupaten hanya siapkan bahan baku atau bahan makanan yang akan digunakan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar di Penajam, Senin.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat tugas menyiapkan bahan mentah, antara lain sayuran, beras, dan bahan hewani, yang bakal berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan setempat.
BGN juga telah menetapkan pembentukan 22 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Penajam Paser Utara, berdasarkan perhitungan BGN dengan mempertimbangkan jumlah peserta didik sebagai penerima manfaat dan jarak antarsekolah.
Ia mengatakan satu dapur layanan MBG diisi kepala atau pimpinan yang juga didatangkan BGN, sedangkan total tenaga yang dibutuhkan lebih kurang 50 orang dalam satu dapur yang direkrut dari masyarakat lokal.
"Tapi belum dijelaskan rinci kualifikasinya, apakah masyarakat harus lulusan tata boga yang direkrut sebagai pekerja di dapur itu," ujarnya.
Dalam SPPG ada petugas gizi dari puskesmas dan pegawai dapur bekerja mulai sore. Mereka menyiapkan bahan yang dibutuhkan lalu memasak pada dini hari atau pukul 03.00 Wita.
Pemerintah pusat juga menyediakan dana Rp10 miliar setiap tahun untuk satu dapur pelayanan MBG di bawah tanggung jawab kepala atau pimpinan dapur layanan atau penanggung jawab masing-masing dapur.
Setiap tahun pemerintah pusat memberikan anggaran Rp10 miliar untuk satu SPPG atau Rp220 miliar setiap tahun untuk 22 dapur layanan di Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Tohar.