"Diskusi ini bertujuan untuk menggali gagasan dan melibatkan pemuda dalam diskusi politik yang lebih santai dan nyaman, tanpa menggunakan format dialog atau talk show yang biasa dilakukan di media massa," kata Ketua Panitia dari SMR Kreator Safran Achmad.
Ia mengatakan bahwa acara ini juga ingin memberikan informasi tentang kota Samarinda, yang terkadang terlupakan di tengah banyaknya informasi tentang Pilpres RI.
Ia mengatakan bahwa acara ini juga ingin memberikan informasi tentang kota Samarinda, yang terkadang terlupakan di tengah banyaknya informasi tentang Pilpres RI.
"Kota adalah bagian yang paling dekat dengan kita, dan kami ingin memperkenalkan, mencari gagasan, dan memahami perjuangan setiap kota," kata Safran.
Pihaknya juga ingin menguji gagasan dan melihat isi otak wakil-wakil dari berbagai partai, meskipun proses pendekatan ke partai-partai belum mendapatkan tanggapan yang memadai.
Ia melanjutkan bahwa pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan berbagai partai melalui pesan di media sosial, namun ada juga yang belum mendapat balasan.
Ia berharap acara ini membuka ruang diskusi politik yang lebih mudah diserap oleh anak muda dan semoga berlanjut dengan kegiatan positif lainnya.
Hanna Pertiwi, Ketua Komunitas Indonesia Youth Diplomacy Kaltim, komunitas lain yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, mengatakan bahwa konsep "tumbuk" dipilih untuk menciptakan suasana santai dan nyaman, serta untuk menarik perhatian anak muda Kaltim, khususnya di Samarinda.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk komunitas dan pembicara terkenal seperti Safran Achmad yang merupakan sumber kreativitas dan juga berbagi pengalaman.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar independen dan viral di kalangan anak muda. Diskusi politik tidak harus selalu serius dan sulit diserap, terutama oleh generasi muda," tutur Hanna.
Acara "Tumbuk Caleg" ini merupakan kolaborasi dari beberapa komunitas anak muda di Samarinda, antara lain Sekolah Life Skill, Indonesian Youth Diplomacy Kaltim, My Speaker, Samarinda Creator, X Camp, Gerak Selaras, Wadah Bekesah Samarinda, Duta Damai Kaltim, dan Organisasi Pelajar Islam Indonesia.