Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyita puluhan ribu detonator buatan India yang dibawa seseorang dari Malaysia dengan tujuan Sulawesi Selatan.
Kepala KSKP Tunon Taka Kabupaten Nunukan Iptu Indramawan di Nunukan, Minggu mengungkapkan, "detonator" (sumbu ledak) yang ditemukan tersebut merupakan buatan India jenis C Det Alfa Ordinary sebanyak 10.000 buah.
"Detonator tersebut ditemukan ketika dilakukan pemeriksaan barang-barang milik tenaga kerja Indonesia (TKI)penumpang di Pelabuhan Tunon Taka pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 17.30 WITA yang akan naik ke kapal laut KM Cattleya tujuan Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan," katanya.
Indramwan mengemukakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Muh Amin bin Junaidi (50), pemilik detonator yang juga pekerjaan swasta itu beralamat Dusun Lempongen Rt 003 Rw 002 Desa Sibulue, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kronologis penangkapan pemilik detonator tersebut, berawal ketika pada Sabtu aparat kepolisian yang ditugaskan melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang penumpang atau TKI, seorang laki-laki yang sedang memikul sebuah karung berwarna putih menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Pada saat itu, kata dia, aparat kepolisian memeriksa karung yang dibawanya dan ditemukan 100 kotak berisi detonator yang berbahaya dan langsung diarahkan ke Kantor KSKP Nunukan di Jalan Pelabuhan Baru.
Indramawan menyebutkan setiap kotak berisi 100 biji detonator dan terdapat pula empat kotak berisi bubuk warna putih dalam karung itu.
Ia menyampaikan pemilik detonator (Muh Amin bin Junaidi) saat ini dalam pemeriksaan intensif aparat kepolisian setempat untuk mengetahui kepemilikan bahan peledak tersebut.(*)