Samarinda (ANTARA) -
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Setyo Budi Basuki menyatakan pihaknya menyiapkan kompetensi para tenaga kesehatan (nakes) untuk meningkatkan respons cepat dan tepat serta pengelolaan kebencanaan yang efektif di lapangan.
"Kami menyadari bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh nakes dalam penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan," ujar Basuki di Samarinda, Rabu.
Beberapa tantangan itu, sebut Basuki, seperti belum adanya sistem pengelolaan database, belum lengkapnya standar penghitungan kebutuhan sumber daya, serta kurang memadai kompetensi tenaga yang dimobilisasi.
Ia mencontohkan pengalaman pada bencana alam pandemi COVID-19, yang menunjukkan kesulitan dalam memobilisasi tenaga cadangan kesehatan, karena seluruh wilayah terdampak.
Selain itu, kuantitas tenaga kesehatan kurang dan perekrutan yang dilakukan saat darurat membutuhkan proses yang tidak sebentar.
"Oleh karena itu, sasaran strategis untuk penguatan sistem penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan adalah terbentuknya klaster kesehatan di level nasional, provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki kualitas baik dan siap sedia," tutur Basuki.
Basuki yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, berharap dengan adanya peningkatan kapasitas ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kerja sama yang baik antar individu, komunitas, lembaga, lintas program dan lintas sektor dalam menghadapi bencana baik alam maupun non alam yang menyebabkan krisis kesehatan.
"Selain itu, penting juga bagi kita untuk terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas secara tim maupun individu untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai metode penanggulangan krisis kesehatan atau kebencanaan secara efektif," imbuhnya.
Ia juga mengajak semua tenaga kesehatan untuk berkontribusi dalam penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan jika terjadi.
"Mari kita tingkatkan koordinasi, berbagi pengetahuan, dan menjalin kolaborasi yang erat untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan kita semua," demikian Basuki. (Adv)