Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur terus memacu para pemuda setempat berpartisipasi secara aktif dalam semua aspek pembangunan daerah, seperti bidang olahraga, ekonomi, seni dan budaya, pendidikan, dan agama.
"Untuk mendorong peran aktif para pemuda tentu dengan berbagai metode, antara lain dengan menggalakkan pemberdayaan lewat Karang Taruna yang mulai digencarkan tahun ini," ujar Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Hari Kesuma di Samarinda, Sabtu.
Cara lainnya seperti dilakukan pada Sabtu ini, di mana Dispora Kaltim memacu kaum muda menjadi wirausaha dengan menggelar Seminar Wirausaha Pemula di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari kaum muda dan mudi tersebut, untuk memberikan semangat mereka berani menjadi pengusaha pemula. Setelah kegiatan itu juga dilakukan penyisiran tentang minat dan bakat mereka untuk menjadi pelaku wirausaha.
Program pemberdayaan pemuda lewat Karang Taruna yang terus digalakkan dan upaya mendorong jiwa wirausaha pemuda, katanya, agar mereka dapat berkecimpung di semua lini kehidupan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Tujuan lainnya, katanya, meningkatkan indeks pembangunan pemuda (IPP) Kaltim, karena saat ini termasuk rendah, di posisi 17, sedangkan target pada 2024 naik di peringkat tujuh besar nasional.
Dispora Kaltim memiliki tanggung jawab mendorong peran pemuda berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang, guna mencetak generasi yang berdaya saing dan mandiri.
Terkait dengan upaya menaikkan IPP, katanya, banyak aspek yang dijadikan indikator, seperti indikator keaktifan dalam kegiatan organisasi pemuda yang sesuai norma-norma dan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan daerah Kaltim.
Aspek lainnya, peran aktif pemuda sebagai agen perubahan dalam mengembangkan pendidikan politik, kepedulian terhadap masyarakat, kepedulian terhadap lingkungan hidup, termasuk sebagai agen kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
Seminar wirausaha ini juga bagian dari Program Pemberdayaan Karang Taruna se-Kaltim Tahun 2023, yakni kegiatan pemberdayaan secara serentak di 10 kabupaten/kota pada Oktober hingga November 2023.(Adv)