2.500 Siswa Di Nunukan Ikuti Pemeriksaan Ketajaman Mata

Nunukan (ANTARA Kaltim)- Sedikitnya 2.500 siswa siswi SMP dan SMA di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengikuti pemeriksaan ketajaman mata yang dilaksanakan prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Batalyon Infantri 100/Raider bekerja sama dengan Pemkab Nunukan.

Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infantri (Yonif) 100/Raider Bukit Barisan Letkol Inf Safta Feriansyah di Nunukan, Selasa menjelaskan, pemeriksaan ketajaman mata ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam rangkaian bakti sosial yang dilaksanakannya di GOR Sei Sembilan Nunukan.

"Alasan menghadirkan siswa siswi untuk mengikuti pemeriksaan ketajaman mata tersebut, karena selaku generasi muda perlu mengetahui kondisi kesehatan matanya," katanya.

Ia mengatakan jumlah siswa siswi yang hadir memeriksakan matanya sebanyak 2.500 orang yang berasal dari SMP dan SMA se Pulau Nunukan.

Berkaitan dengan kesehatan mata, Safta Feriansyah mengatakan, selain pemeriksaan ketajaman mata juga dilakukan pemeriksaan buta warna dengan melibatkan tenaga medis Satgas Pamtas Yonif 100/Raider dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.

"Kita sengaja menghadirkan siswa siswi SMP dan SMA karena mereka merupakan generasi muda yang perlu mengetahui kondisi kesehatan matanya," katanya.

Menurut dia, kegiatan bakti sosial ini juga sengaja dilaksanakan dalam rangkaian tugasnya menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan dengan tetap mendekatkan diri dengan masyarakat sebagaimana motto TNI: Bersama Rakyat, Kita Kuat.

Melalui bakti sosial, kata Safta Feriansyah, kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap terjalin baik khususnya di wilayah perbatasan dengan melakukan pendekatan melalui pemeriksaan kesehatan.

Melalui pemeriksaan kesehatan mata ini juga, kata dia, siswa siswi yang dipastikan akan melanjutkan pendidikan telah mampu mengetahui bidang pendidikan yang akan ditekuninya.

Safta Feriansyah menyatakan, pemeriksaan mata secara massal ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Nunukan dan dapat menjadi data awal bagi pemerintah daerah setempat.(*)