Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengekspor komoditas nonmigas senilai 13,29 miliar dolar AS periode Januari - Juni 2023 atau turun 9,84 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 14,74 miliar dolar AS.
"Secara nilai, penurunan terbanyak terjadi pada komoditas bahan bakar mineral, dari 12,07 miliar dolar AS pada Januari - Juni 2022 menjadi 11,22 miliar dolar AS pada Januari - Juni 2023 atau minus 7,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan di Samarinda, Selasa.
Sedangkan secara persentase, penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada golongan barang bahan kimia anorganik yang minus 59 persen, dari senilai 533,58 juta dolar AS pada Januari - Juni 2022 menjadi 217,27 juta dolar AS pada periode yang sama tahun 2023.
Pada Juni 2023, terjadi penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas terhadap Mei 2023 terjadi untuk komoditas bahan bakar mineral hingga sembilan persen sehingga menjadi 1,53 miliar dolar AS pada Juni.
Baca juga: BI Kaltim kembali dampangi UMKM menuju pasar ekspor
Penurunan nilai cukup besar yang terjadi pada Juni 2023 juga terjadi pada ekspor pupuk yang turun 49,52 persen dan kimia anorganik yang turun 51,02 persen, sedangkan komoditas lain yang mengalami kenaikan nilai cukup tinggi adalah ekspor olahan makanan hewan yang naik sebesar 1.504,30 persen, dari 0,25 juta dolar AS menjadi 4,08 juta dolar AS.
Kenaikan nilai tertinggi terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai ekspor mencapai 45,4 persen dari 174,16 juta dolar AS pada Mei menjadi 253,23 juta dolar AS pada Juni.
Kemudian, total nilai ekspor nonmigas ke-13 negara tujuan pada Juni 2023 sebesar 1,69 miliar dolar AS, mengalami penurunan nilai 108,42 juta dolar AS atau 6,01 persen dibandingkan dengan Mei 2023.
"Penurunan dipengaruhi adanya ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti ke China yang turun sebesar 153,93 juta dolar AS atau 24,42 persen, Jepang turun 74,32 juta dolar AS atau 41,14 persen, dan ke Malaysia yang turun 58,60 juta dolar AS atau 38,92 persen," katanya.
Baca juga: Pelabuhan di Kaltim muat barang ekspor capai 12,6 miliar dolar AS