Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sejumlah kritikan mencuat dari kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPRD yaitu Encik Widyani, Waris Husain, Yakob Ukung, dan Sudarno ke RSUD IA Moies di Samarinda Seberang pada Kamis (16/1). Kritikan terkait kondisi bangunan rumah sakit yang sudah seharusnya direnovasi oleh pemerintah.
Rumah sakit yang seharusnya steril dan bersih tersebut kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Terdapat banyak kebocoran pada gedung-gedung rumah sakit. Banyaknya tetesan air diakibatkan kebocoran saluran pipa WC serta AC yang perlu mendapatkan perbaikan secepatnya
“RSUD IA Moeis membutuhkan perhatian lebih.
Kebocoran saluran air itu sangat mengganggu kenyamanan pasien. Belum lagi terkait SDM. Tenaga PNS di Moeis hanya tiga puluh persen, sisanya tujuh puluh persen masih honor semua,†ucap Encik Widyani miris.
Selain tenaga yang belum sepenuhnya PNS, Encik meminta pemerintah segera memenuhi kebutuhan dokter spesialis tambahan, karena tenaga yang ada di rasa masih minim.
“Selain tenaga medis yang bisa dikatakan kurang untuk sebuah rumah sakit, alat kesehatan yang ada pun masih belum memadai. Contohnya seperti alat untuk CT Scan dan alat hemodialisa yang sangat penting bagi pasien yang menjalani perawatan cuci darah,†papar Encik.
Encik juga menyampaikan bahwa pemerintah harus lebih mensosialisasikan pada masyarakat mengenai program BPJS.
“Saya rasa sosialisasi yang ada masih kurang. Jangan sampai masyarakat salah penafsiran bahwa BPJS merupakan program yang memberikan keseluruhan pelayanan secara gratis. Masyarakat harus diberikan pemahaman secara mendalam mengenai program BPJS.†Ucapnya.
Keluhan terakhir yang diterima, RSUD IA Moeis belum memiliki PICU (Paediatric Intensive Care Unit) yang merupakan unit perawatan intensif untuk anak-anak serta NICU (Neonate Intensive Care Unit) yang merupakan unit perawatan intensif untuk bayi yang baru lahir.
Encik berharap agar keluhan – keluhan yang diterima Komisi IV dapat direspon segera oleh pemerintah agar dapat memenuhi keinginan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang representatif. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/dhi/met)
