Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Seleksi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menetapkan 20 nama peserta yang akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya untuk memilih lima calon anggota KPU setempat.
"Total jumlah peserta yang mendaftar menjadi komisioner (anggota) KPU Kaltim sebanyak 54 orang, kemudian dari hasil seleksi yang telah kami lakukan selama empat kali, ada 20 nama yang lolos untuk menuju tahapan seleksi berikutnya," kata Ketua Tim Seleksi (Timsel) Komisioner KPU Kaltim Prof Dr Masjaya di Samarinda, Sabtu.
Sebanyak empat tahapan seleksi yang telah dilalui peserta itu adalah seleksi administrasi yang telah digelar pada 23 Desember 2013, tes tertulis pada 30 Desember, tes kesehatan pada 31 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014, dan tes psikologi pada 6 hingga 15 Januari 2014.
Selanjutnya ke-20 peserta yang lolos empat tahapan itu akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propertest atau yang akan digelar pada 23 hingga 25 Januari.
Namun, kata Masjaya, sebelum fit and propertest dilakukan, Timsel membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan berupa tanggapan secara tertulis, pernyataan atau informasi tentang latarbelakang ke-20 calon anggota KPU Kaltim tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi Timsel.
Sedangkan nama-nama 20 orang yang lolos sementara dan berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya adalah Sayuti Ibrahim, Ana Siswati Rahayu, Asmadi Asnan, Swi Ida Cahyati, Ekmonsyah, dan Eko Priyo Utomo.
Kemudian Andi Sunandar, Habib, Hibbu Mida Baifas Syam, Ida Farida, Jofri, Ludia Sampe, Mohammad Samsul Hadi, Muhammad Taufik, Mukhasan Ajib, Nursuyata Haslindah, Ramaon Dearnov, Rudiansyah, Saaludin, dan Viko Januardhy.
Setelah Timsel melakukan fit and propertest, selanjutnya panitia akan mengumumkan 10 nama yang dinilai terbaik atau paling layak, kemudian 10 nama tersebut akan direkomendasikan ke KPU Pusat.
Proses selanjutnya, KPU Pusat akan menentukan lima nama terbaik yang akan dilantik sebagai anggota KPU Provinsi Kaltim pada 7 Februari 2014 untuk masa jabatan 2014-2019, sekaligus mereka akan menjadi penyelenggara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada April dan Juli 2014. (*)
