Samarinda (ANTARA) - Jumlah penumpang kapal laut dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah daerah lain periode Januari-Mei 2023 mencapai 186.208 orang, atau naik 27,45 persen dari periode yang sama 2022.
"Terdapat tiga pelabuhan laut di Kaltim yang melayani angkutan penumpang ke sejumlah daerah di Indonesia seperti ke Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan lainnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan di Samarinda, Senin.
Tiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Semayang di Kota Balikpapan, Pelabuhan Samarinda di Kota Samarinda, dan Pelabuhan Loktuan Bontang di Kota Bontang.
Yusniar merinci per pelabuhan, yakni jumlah penumpang dari Pelabuhan Semayang pada Januari - Mei 2023 tercatat 115.386 orang, atau naik 34,31 persen dibanding periode yang sama 2022 yaitu 85.910 orang.
Baca juga: DPRD Kaltim: Potensi PAD kapal pandu tunda Mahakam capai Rp15 miliar
Dari Pelabuhan Samarinda tercatat 52.525 penumpang, atau naik 9,41 persen ketimbang periode Januari - Mei 2022 yaitu 48.009 penumpang.
"Kemudian dari Pelabuhan Bontang mengalami peningkatan paling tinggi hingga mencapai 50,17 persen, yakni dari 12.184 penumpang pada Januari - Mei 2022 menjadi 18.297 penumpang pada Januari - Mei 2023," kata Yusniar.
Namun pada Mei 2023, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tercatat 44.875 orang, turun 17,81 persen jika dibandingkan data pada April 2023 sebanyak 54.597 orang.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Semayang yang sebesar 54,53 persen, dari 43.208 orang pada April turun menjadi 19.646 penumpang pada Mei.
Baca juga: Pelaku industri di Kabupaten Paser dilatih membuat perahu berbahan fiber
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Samarinda yang naik sebesar 217,44 persen, yakni dari 6.216 penumpang pada April menjadi 19.732 penumpang pada Mei
"Peningkatan juga terjadi di Pelabuhan Bontang yang naik 6,26 persen, dari 5.173 penumpang pada April, naik menjadi 5.497 penumpang pada Mei," katanya.
Baca juga: Jumlah penumpang angkutan laut Kaltim naik 115,68 persen