Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 21 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pengamatan Jumat (7/7) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu, titik panas terdeteksi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (1) dan Kutai Timur (20).
Satu titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, dan 20 titik panas lainnya tersebar di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon di Kutai Timur.
"Di Kecamatan Sangatta Utara empat titik panas dan Kecamatan Bengalon sebanyak 19 titik panas, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
Ia menyampaikan bahwa 21 titik panas yang terpantau pada Jumat berada di koordinat yang berbeda dengan 16 titik panas yang terdeteksi dalam pemantauan Kamis (6/7).
Menurut dia, informasi mengenai sebaran 21 titik panas yang terpantau pada Jumat (7/7) sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar ditindaklanjuti.
Diyan mengimbau warga saling mengingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan seperti membuang puntung rokok sembarangan atau melakukan pembakaran untuk membuka lahan pertanian.
21 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur
Sabtu, 8 Juli 2023 13:30 WIB
Di Kecamatan Sangatta Utara empat titik panas dan Kecamatan Bengalon sebanyak 19 titik panas, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah