Jakarta (ANTARA) - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk di bidang fesyen tentu perlu mengetahui bagaimana strategi menarik calon pelanggan agar bisnis yang dijalankan dapat terus tumbuh di tengah banyaknya kompetitor.
Berikut ini kiat-kiat yang dapat dilakukan UMKM fesyen untuk menarik calon pelanggan.
Jangan hanya jual produk, tapi juga gaya hidup
Pemilik usaha SARE studio Putri Andamdewi saat bertemu media di Jakarta pada Kamis mengatakan, penting bagi pelaku usaha untuk tidak hanya menjual produk tapi juga gaya hidup agar brand dapat lebih melekat di hati dan pikiran pelanggan.
"Kalau di kita (SARE studio), kita jelasin kita siapa, kita enggak cuma jualan piyama tapi kita jualan lifestyle-nya SARE, kayak pelanggan SARE itu seperti apa sih, olahraganya apa, makannya seperti apa. Lama-lama terbentuk sendiri, mereka berpikir 'oh saya pengin punya lifestyle seperti itu, berarti tidurnya pakai SARE ya," ujar wanita yang akrab disapa Andam itu.
Baca juga: Otorita IKN bantu UMKM Kota Nusantara naik kelas
Tawarkan value dan keunikan yang berbeda
Pada kesempatan yang sama, pemilik usaha KAMI Michelly Mondong mengatakan bahwa hal yang tak kalah penting untuk menarik calon pelanggan adalah dengan menawarkan value atau nilai dan keunikan yang berbeda dibanding kompetitor.
Seperti yang dilakukan KAMI untuk Tokopedia Fashion Week 2023 misalnya, Michelly mengatakan brand yang dimilikinya menghadirkan produk tas yang lebih lentur.
"Untuk koleksi kita kali ini kita masukkan minyak ke dalam kulitnya, sehingga kulitnya jadi lebih lentur. Itu belum ada di brand tas lain atau koleksi kami lainnya," ujar Michelly.
Hadirkan produk yang timeless
Selain itu, Michelly juga menyarankan untuk menghadirkan produk yang timeless atau tetap relevan sepanjang masa, alih-alih hanya mengandalkan tren yang ada.
"Jadi bukan cuma tren yang sepintas doang, tapi bisa sepanjang masa selalu dipakai dan cocok dengan outfit apapun," katanya.
Baca juga: DPMPD Kaltim gelar pameran produk UMKM binaan BUMDes
Utamakan kenyamanan dan kepuasan konsumen
Sementara itu, pemilik usaha Jolie Clothing Stefani Tan mengatakan penting untuk mengutamakan kenyamanan konsumen mulai dari menanyakan produk, melakukan pemesanan, hingga produk sampai ke tangan mereka.
"Waktu dia nanya-nanya, apakah adminnya cepat balesnya? jawabnya seperti apa? website-nya eror atau enggak? Kemudian dari barang dikirim, prosesnya, packaging-nya, sampai ke rumah, itu feeling yang didapat seperti apa?" tutur Stefani.
"Itu kan sesuatu yang akan mereka kenang. Dia ingat happy banget beli di Jolie Clothing karena tepat waktu, dipakainya nyaman, itu yang akan bikin customer balik lagi dan nge-fans sama kita," lanjut dia.
Sependapat dengan Stefani, Founder INPACA Fransisca Cika juga mengatakan hal serupa.
"Selain kita buat produk yang tentunya harus bagus, di sisi lain adalah bagaimana pelanggan puas dengan barang kita dan mereka merasa nyaman dan cocok," katanya.
Baca juga: Omset UMKM amplang di Samarinda capai Rp65 juta per bulan
Gaet pemengaruh
Di samping itu, Fransisca juga mengatakan penting untuk menggaet pemengaruh untuk menjangkau pasar yang lebih banyak.
"Yang bisa kita lakukan lagi mungkin kolaborasi juga dengan influencer, tentu kita kurasi juga influencernya yang cocok style-nya. Itu membuat kita gain market," ujar Fransisca.