Balikpapan (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan tengah mematangkan persiapan bagi para pelaku UMKM lokal untuk ambil bagian dalam pameran yang digelar pada Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heru Ressandy Kusuma, mengatakan pihaknya telah melakukan kurasi dan pendampingan terhadap produk-produk unggulan dari sektor olahan pangan dan kerajinan tangan agar siap bersaing di ajang berskala nasional tersebut.
“Yang kami bawa ke APEKSI bukan hanya produk, tapi juga cerita di balik proses pembinaannya. Ini adalah bagian dari upaya kami mempersiapkan UMKM Balikpapan untuk naik kelas,” ujar Heru di Balikpapan, Selasa (29/4).
Ia mengemukakan, Balikpapan akan menempati empat stan dalam pameran tersebut, dengan fokus utama pada promosi produk khas seperti mantau (roti bulat kukus), manik-manik, sulam tumpar, serta batik bermotif lokal
“Kami pastikan produk yang kami tampilkan adalah yang benar-benar siap, baik dari segi kemasan, kualitas, dan daya tarik pasar,” katanya.
Salah satu produk unggulan adalah mantau Balikpapan, yang sebelumnya mencatatkan penjualan tinggi di ajang serupa dengan ribuan paket habis terjual dalam waktu singkat.
"Saat APEKSI di Balikpapan lalu, produk itu terjual ribuan dalam waktu tiga hari," tuturnya.
Selain makanan khas, kata Heru, kerajinan tangan juga menjadi perhatian utama. Produk seperti batik dengan motif khas Balikpapan dan sulam tumpar yang memadukan unsur budaya Kutai dengan warna-warna modern, menjadi daya tarik tersendiri dalam ajang tersebut.
“Kami ingin mengubah pandangan bahwa kerajinan tradisional hanya untuk kalangan tertentu. Justru dengan sentuhan desain kekinian, produknya bisa masuk ke pasar yang lebih luas,” jelas Heru.
Melalui partisipasi ini, DKUMKMP tidak hanya menargetkan promosi, tetapi juga membuka peluang jejaring bagi pelaku UMKM dengan mitra dari daerah lain, serta kemungkinan ekspansi ke pasar luar kota atau bahkan luar negeri.
“Ini adalah panggung nasional. Jadi penting bagi kami menampilkan yang terbaik, dan membuka jalan agar produk UMKM Balikpapan bisa tumbuh lebih jauh,” katanya.
Ia menambahkan, DKUMKMP juga menyiapkan pelaku UMKM untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha dari kota lain dalam APEKSI, tidak sebatas pada transaksi jual beli, tapi juga potensi pembukaan cabang hingga kerja sama distribusi.
“Kami ingin UMKM tidak hanya ramai di stan pameran, tetapi juga punya masa depan yang lebih kuat setelah acara berakhir,” harap Heru.