Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan pembekalan cara memotong hewan kurban sesuai syariat kepada Rumah Potong Hewan (RPH), juru sembelih, dan panitia kurban dari 59 masjid yang ada di Kota Samarinda.
"Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, kami memberikan edukasi soal pentingnya melakukan pemotongan hewan kurban dengan cara yang halal kepada para juru sembelih di Kota Samarinda," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Fahmi Himawan di Samarinda, Rabu.
Ia menerangkan, pembekalan tersebut juga menghadirkan Juru Sembelih Halal (Juleha), Dewan Sembelih Halal yang ada di Kota Samarinda.
Menurut Fahmi , kegiatan pembekalan ini adalah momen penting menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Pemerintah Kaltim memastikan agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
"kita menganggap hal ini adalah sesuatu yang sangat penting. Kita ingin pelaksanaannya memperhatikan hal kesejahteraan hewan agar daging yang dihasilkan dan disembelih dari ternak kurban benar-benar baik serta halal dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, materi yang diberikan narasumber pada para peserta antara lain, pelaksanaan pemotongan hewan kurban, sosialisasi penyakit PMK, LSD dan PPR. Kemudian, tata laksana penyembelihan hewan kurban. Materi lainnya, membahas soal observasi dan riset penerapan kesehatan hewan dalam proses penanganan dan penyembelihan
"Nanti yang menyampaikan semua materi ini adalah dokter hewan," katanya.
Melalui pembekalan itu, kata Fahmi, para juru sembelih tidak hanya mendapat pengetahuan soal penyembelihan hewan kurban secara syariat, akan tetapi para mereka juga akan diberikan pemahaman yang benar terkait memperlakukan ternak kurban sebelum disembelih.
"Mudah-mudahan mereka tidak hanya mendapat pengetahuan saja, namun menyebarluaskan apa yang telah diperoleh dari kegiatan ini kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing," harap Fahmi.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltim HM Syirajudin mengatakan edukasi seperti ini sangat penting guna memastikan pelaksanaan pemotongan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
"Apabila pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini sesuai dengan syariat dan juga memperhatikan kesrawan. Maka, daging yang dihasilkan itu benar-benar halal dikonsumsi masyarakat," katanya.
Ia juga mengapresiasi pembekalan tersebut, agar para juru sembelih kurban dapat memperhatikan teknik penyembelihan hewan yang benar, supaya daging yang disembelih itu betul-betul berkualitas dan halal.
"Kami berharap edukasi ini bermanfaat bagi peserta yang mengikutinya. Harapannya, peserta bisa mempraktikkannya dengan benar sesuai syariat Islam," kata Syirajudin.