Barong Tongkok (ANTARA) - Penerbangan pertama pesawat ATR-72 dari Bandara Melalan menuju Bandara Sepinggan di Balikpapan membawa 40 penumpang atau 60 persen lebih dari daya angkut yaitu 72 penumpang. Saat pertama tiba di Melalan dari Balikpapan, pesawat mengangkut 59 penumpang.
”Saya yakin banyak masyarakat yang membutuhkan penerbangan itu. Bukan hanya masyarakat Kubar, tapi juga Mahakam Ulu. Termasuk karyawan sejumlah perusahaan di Kubar, saat ini sangat memerlukan transportasi cepat ke Balikpapan dan Samarinda,” kata Bupati Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur FX Yapan, Selasa.
Pada Senin (19/6) sekira pukul 12.45 WITA, Bupati Kubar Yapan menyambut pendaratan perdana ATR 72-600 yang dioperasikan Wings Air.
Pesawat yang terbang dari Balikpapan itu mengangkut 59 penumpang, termasuk Direktur Operasi Wings Air Captain Julian Fitzgerald yang menjadi undangan dalam acara penyambutan kedatangan pesawat.
Baca juga: Penerbangan BPN-MLK kembali dibuka gunakan pesawat ATR-72
Begitu sampai di apron Bandara Melalan, Melak, pesawat mendapat water salute, tradisi selamat datang khas dunia penerbangan. Pesawat pun melewati tirai air yang disemprotkan dua truk pemadam kebakaran unit bandara dari kiri dan kanan pesawat.
Selang satu jam, pukul 13.30 WITA, pesawat pun kembali siap untuk terbang kembali ke Balikpapan, sebagai penerbangan perdana dari Bandara Melalan.
Turut dalam penerbangan perdana itu Kepala Kepolisian Resort Kubar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heri Rusyaman.
”Jadi sekarang sudah ada penerbangannya. Sudah bisa melayani masyarakat sehingga semua urusan bisa hemat dan tepat waktu. Silakan digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Yapan.
Yapan juga berharap penerbangan itu akan menghidupkan banyak sektor di masyarakat.
“Terutama ekonomi, transportasi dari dan ke bandara, pariwisata, hotel dan penginapan, juga restoran, warung makan, dan lainnya semua hidup,” katanya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Melalan Kutai Barat, Indra Rohman menambahkan, penerbangan reguler ATR-72 Wings Air dari Bandara Melalan ada dua kali dalam sepekan, yaitu Senin dan Jumat.
Penerbangan itu, jelas Indra Rohman, dimungkinkan karena sejumlah perusahaan di Kubar, juga Pemkab, sepakat dengan sistem blocking seat yang ditawarkan Wings Air. Artinya bila perusahaan memerlukan, mereka dapat langsung ikut terbang tanpa harus membeli tiket lagi.
“Sistem blocking seat atau sistem pemesanan tiket terlebih dahulu (deposit) oleh perusahaan-perusahaan bersama Pemkab Kubar. Namun tak berarti tidak ada kursi untuk masyarakat umum, Siapa yang punya tiket maka dia bisa ikut terbang,” jelas Indra.
Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama penerbangan Sarawak ke IKN