Samarinda (ANTARA) - Sepuluh kontainer limbah kelapa sawit berupa bungkil dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap diekspor menuju Negeri Tirai Bambu, Tiongkok.
Prosesi pelepasan ekspor, dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltim Muhammad Sa'duddin bersama pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan perwakilan Astra Group, di Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda, Kamis.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Kaltim Ali Wardhana menjelaskan ekspor limbah kelapa sawit ini diinisiasi oleh PT Masa Genah berkolaborasi dengan desa binaan Astra Group.
"PT Masa Genah sendiri merupakan salah satu UMKM binaan Disperindagkop Kaltim yang bergerak dalam sektor perdagangan besar hasil bumi serta hasil pertanian dan kehutanan," kata Ali Wardhana.
Limbah sawit dikumpulkan dari beberapa desa di Kutai Kartanegara, di antaranya Desa Salo Palai, Muara Badak Ulu, Saliki, Buluq Sedn, dan Koperasi Gunung Sari Tabang.
"Jalinan ekspor ini bussines to bussines. Artinya mereka secara mandiri menjalin bisnis yang saling menguntungkan. Pemerintah dalam hal ini, baik pemprov dan pemerintah pusat pasti mendukung," kata Ali.
Pihaknya mengapresiasi pelaksanaan ekspor ini sebagai momentum menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
Ia berharap pemberdayaan ekonomi masyarakat ini, ke depan harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi masing-masing desa.
"PT Masa Genah memang bergerak di bidang ekspor dengan mengambil bahan baku dari desa-desa sekitar. Seperti lidi nipah, lidi sawit, dan sekarang bungkil," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sepuluh kontainer limbah sawit dari Kaltim siap ekspor menuju Tiongkok