Balikpapan (ANTARA) - General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sepinggan Ahmad Syaugi Shahab menyerahkan bantuan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) pada akhir pekan lalu.
“Semoga bermanfaat dan membuat anak-anak lebih semangat lagi belajar,” kata Shahab di Balikpapan, Sabtu.
Shahab menyerahkan satu set perlengkapan menjahit, satu set perlengkapan tata boga, dan sebuah kursi roda. Bantuan ini merupakan hadiah dari ulang tahun Angkasa Pura ke-59 yang jatuh pada 20 Februari.
“Bahwa kami selalu ingat ada diantara anak-anak kita yang adalah penyandang disabilitas. Perhatian kami untuk mereka,” katanya.
Menurut Wakil Kepala SLB Desi Arianti, bantuan ini sudah yang kesekian kalinya yang diantarkan Angkasa Pura. “Kami sungguh berterima kasih." katanya.
Sekolah Luar Biasa Negeri Balikpapan sudah berusia 39 tahun. Sekolah yang berada di lereng bukit di Balikpapan Selatan ini berdiri pada 1984 dan kini mengayomi sebanyak 392 siswa, terdiri dari 224 siswa Sekolah Dasar, 88 siswa Sekolah Menengah Pertama dan 80 siswa Sekolah Menengah Atas.
Di sekolah ini, para siswa juga belajar pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Pada ekstrakurikuler kesenian, misalnya, para siswa berlatih menari dan sebagian diantara mereka yang menari itu adalah siswa tunarungu yang tidak mendengar musik pengiring tarian.
Menurut Desi, langkah teratur tarian memiliki irama yang dapat dihitung sehingga walaupun tanpa musik, tarian dapat dikuasai siswa tuna rungu itu dengan baik.
Kota Balikpapan memiliki 2 SLB. Selain SLB Negeri, juga ada satu SLB swasta. Kedua sekolah itu bersebelahan dan hanya dipisahkan sebuah bukit dari permukiman di kawasan Rengganis, Balikpapan Selatan.
Selain PT Angkasa Pura I, pihak lain yang juga peduli pada SLB dan anak-anak penyandang disabilitas adalah perbankan. Dalam beberapa kesempatan, perbankan dengan didampingi pejabat Bank Indonesia berkunjung ke sekolah dan menyerahkan sejumlah bantuan.