BAlikpapan (ANTARA) - Para prajurit TNI dan ASN Kodam VI/Mulawarman mendonorkan darahnya di Aula Markas Kodam, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat. Terkumpul 150 kantong darah yang langsung diserahkan kepada Palang Marah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan.
"Semua satuan yang ada di Balikpapan ikut, ada dari Lanal dan Lanud juga," kata Kepala Staf Panglima Kodam VI/Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Ibnu Bintang Setiawan, yang turut menyumbangkan darahnya.
Donor darah ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 TNI pada 5 Oktober 2022 mendatang.
“Kami berharap sumbangan darah ini bisa menambah stok darah di PMI dan bisa menolong mereka yang membutuhkan,” kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam kesempatan terpisah.
Donor daerah ini juga sesuai dengan tema peringatan HUT Ke-77 TNI tahun 2022 ini, yaitu "TNI adalah Kita", di mana TNI harus hadir di masyarakat sebagai solusi. Prajurit harus mampu membantu memecahkan masalah atau menjadi motor kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya.
Selain donor darah yang dilaksanakan di Aula Kodam VI/Mulawarman di Balikpapan, kegiatan serupa juga digelar di seluruh satuan di dalam jajaran Kodam VI/Mulawarman. “Yakinlah bahwa setetes darah yang kita sumbangkan akan sangat berarti bagi keselamatan jiwa orang lain,” kata Panglima Tri Budi.
Menurut Ketua PMI Balikpapan, drg Dyah Muryani, Kota Minyak itu membutuhkan tidak kurang dari 2.000 kantong darah per bulan. Dari PMI darah tersebut didistribusikan ke rumah-rumah sakit.
Kemudian, dari empat golongan darah, yaitu A, B, 0, dan AB, maka AB menjadi golongan darah yang paling jarang diperlukan. “Ada saja donornya, tapi tidak sebanyak darah golongan lain,” kata dia.
Karena darah utuh hanya tahan disimpan 35 hari di dalam lemari pendingin di PMI, sementara selama 35 hari itu, tidak selalu ada yang memerlukan darah golongan AB, sehingga kadang terpaksa dibuang, maka PMI kerap kali menahan pendonor darah AB untuk menyumbangkan darahnya. Sebagian pendonor darah AB ini adalah para prajurit TNI di berbagai satuan di Balikpapan.
Selama disimpan di lemari pendingin khusus, kantong-kantong darah itu harus diperlakukan khusus pula sebagai bagian dari perawatan. “Nanti pas ada yang diperlukan saja baru kami panggil untuk mendonor,” kata dia.
Untuk darah golongan lain karena lebih banyak pendonornya, walaupun yang membutuhkan juga banyak, maka relatif tidak bermasalah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prajurit Kodam VI/Mulawarman sumbang 150 kantong darah