Samarinda (ANTARA) - Ikatan Alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur atau IA KPMKT mengajak warga Kaltim ikut mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara, sehingga rencana pemindahan Ibu Kota Negara RI dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara tersebut bisa terealisasi tanpa hambatan.
Perwakilan IA KPMKT Irianto Lambrie menilai masih ada sejumlah pihak yang menolak penetapan IKN dengan beragam alasan dan kepentingan, bahkan penolakan tersebut juga muncul di sekitar masyarakat Kaltim.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa IKN ini masih ada pertentangan, bahkan dari para elit politik, pejabat atau konglomerat di Pusat yang sebenarnya tak sependapat dengan pemindahan Ibu Kota," kata Perwakilan IA KPMKT Irianto Lambrie menyampaikan kepada wartawan pada acara Silaturahmi Alumni Mahasiswa Kaltim tersebut di Kolam Pemancingan Jalan PM Noor, Samarinda, Senin (12/9/2022).
Irianto mengaku khawatir dengan isu yang berhembus bahwa pembangunan IKN Nusantara akan putus di tengah jalan saat Periode Presiden Jokowi berakhir.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan dengan adanya pergantian pemimpin baru maka akan merubah kebijakan baru, dan meninggalkan program yang sudah ada.
Oleh sebab itu, Irianto mengingatkan kepada masyarakat Kaltim untuk ikut mengawal proses pengesahan UU IKN ini, agar cepat disahkan sehingga legalitas pemindahan Ibu Kota Negara tersebut tertuang dengan jelas dalam lembaran Negara dan tidak abu- abu.
"Jadi UU IKN harus kita kawal. Sehingga, siapapun nanti presidennya, harus menjalankan UU IKN tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mantan Gubernur Kalimantan Utara tersebut tak lupa mengingatkan kepada masyarakat Kaltim untuk ikut berperan dalam pembangunan IKN dengan memanfaatkan peluang beragam sektor untuk bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
"Tentunya potensi ini harus ditunjang dengan Sumber daya manusia yang bagus, punya daya saing, dan keberadaan masyarakat Kaltim bukan hanya sebagai penonton semata,"pesan Irianto.
Ajang temu kangen, para Mahasiswa Kaltim dari berbagai angkatan tersebut berlangsung dalam suasana yang akrab. Para anggota yang telah berusia di atas 55 tahun tersebut saling bercengkrama melepas kangen dengan sejumlah kegiatan santai diantaranya perlombaan domino.
Sekjen IA KPMKT, Zulfakar mengatakan acara temu kangen ini dimaksudkan untuk mengakrabkan kembali sesama alumni mahasiswa Kalimantan Timur yang saat ini sudah banyak berdomisili di luar Kaltim.
"Kami bersyukur pada acara temu kangen ini banyak hadir para senior-senior, semoga acara silaturahmi ini bisa saling merekatkan satu sama lain," kata mantan Sekda di Pemkot Samarinda, ini.
Sementara itu, Dewan Pembina IA KPMKT Ahmad Husry menuturkan silaturahmi diperlukan di tengah situasi yang serba sulit saat ini.
Lebih dari itu, kata Ahmad Husry, silaturahmi juga bisa mengikis polarisasi di masyarakat.
"Kita tahu polarisasi di masyarakat sangat kuat. Gesekan politik begitu kuat. Tapi dengan silaturahmi, kita bisa bersatu kembali," kata Achmad Husry.