Samarinda (ANTARA Kaltim)- Nilai ekspor di Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan sepanjang Mei 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, semula sebesar 2,751 miliar dolar Amerika Serikat pada April naik menjadi 2,824 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor sebesar itu diperoleh dari belasan jenis komoditas yang merupakan hasil kekayaan Kaltim, seperti bahan bakar mineral yang nilai ekspornya pada bulan Mei sebesar 2,592 miliar dolar," ujar Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Siti Farisyah di Samarinda, Kamis.
Ia mengakui bahwa hingga kini komoditas yang menjadi andalan dan sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar bagi Kaltim adalah sektor pertambangan, baik minyak, gas, maupun batu bara, yakni komoditas yang masuk dalam kelompok bahan bakar mineral.
Ke depan, kata dia, Kaltim tidak melulu bergantung pada sektor pertambangan. Masalahnya, sejak beberapa tahun lalu hingga kini Pemprov Kaltim terus mendorong meningkatnya sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui, seperti sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kepariwisataan.
Berada di peringkat kedua sebagai komoditas yang diekspor Kaltim adalah pupuk dengan nilai 86,24 juta dolar, ekspor bahan kimia anorganik senilai 56,47 juta dolar, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 40,18 juta dolar.
Selanjutnya, komoditas kapal, perahu, dan struktur terapung lain senilai 15,11 juta dolar, ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 13,02 juta dolar, bahan kimia organik senilai 10,83 juta dolar.
Kemudian, ekspor ikan, krustesea, dan invertebrate air lainnya senilai 9,20 juta dolar, ekspor mesin-mesin atau pesawat mekanik senilai 4,73 juta dolar, dan ekspor komoditas tembakau serta pengganti tembaku dipabrikasi senilai 1,57 juta dolar.
Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor Kaltim selama Mei 2013, antara lain ke Jepang, China, Korea Selatan, India, Taiwan, Malaysia, Singapura, Australia, Philipina, dan Hong Kong.(*)
Ekspor Kaltim Naik 0,20 Persen
Kamis, 1 Agustus 2013 15:54 WIB