Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sebagai bagian dari stakeholder pembangunan di Kaltim, Pondok Pesantren Hidayatullah menilai perlu ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Kaltim Summit II yang akan dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, 30-31 Juli 2013.
Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Keuangan DPP Hidayatullah Ustad Asih Subagya yang didampingi Pembina SAR Hidayatullah Ustad Supriyadi dan Ketua PW Hidayatullah Kaltim Ustad Hamzah Akbar saat melakukan pertemuan dengan Pelaksanan Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (23/7).
“Ada kesamaan pemikiran antara Hidayatullah dengan Pemprov Kaltim, terutama untuk transformasi ekonomi setelah era migas dan batu bara, dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas lewat pengembangan sektor pendidikan, dan pengembangan ekonomi melalui energi terbarukan,†ujar Asih.
Asih mengungkapkan, saat ini Pemprov Kaltim telah mempersiapkan SDM berkualitas dalam jangka panjang dengan baik melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang, yang diberikan bagi putra-putri Kaltim, termasuk santri dan santriwati Ponpes Hidayatullah di Kaltim.
Menurut dia, Hidayatullah memiliki banyak model pendidikan, mulai dari pendidikan gratis maupun berbayar. Hal itu dikembangkan melalui konsep boarding school yang juga menjadi program utama di sekolah-sekolah unggulan di Kaltim.
Selain itu, juga disampaikan pemikiran terkait transformasi ekonomi setelah migas dan batu bara dengan mengarah pada pengembangan agroindustri. Demikian halnya untuk ketahanan energi melalui pemanfaatan energi biomassa.
Sementara, Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Hidayatullah terhadap program pembangunan di Kaltim, khususnya dalam rangka penyusunan Visi Kaltim Maju 2030 yang memang membutuhkan saran dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kaltim.
“Transformasi ekonomi setelah migas dan batu bara telah lama menjadi pemikiran masyarakat Kaltim. Oleh karena itu, gubernur mengusung Visi Kaltim 2013 dengan tujuan utama, yaitu mewujudkan Kaltim sebagai pusat agroindustri dan energi terkemuka. Yang artinya, perlunya melakukan pengembangan sektor ekonomi unggulan berbasis SDA terbarukan dan tetap mengelola SDA tak terbarukan namun lebih fokus pada produk hilirnya,†kata Rusmadi.
Rusmadi menambahkan pada pelaksanaan Kaltim Summit II 2013 akan diprioritaskan pembicara-pembicara dari luar Pemprov, terutama untuk mencari masukan dalam merumuskan Visi Kaltim Maju 2030 “Pertumbuhan Kaltim Hijau yang Berkeadilan dan Berkelanjutanâ€.
“Kita inginkan pemikiran-pemikiran outsidedari seluruh pemangku kepentingan di Kaltim, baik dari kalangan pemuda, pengusaha, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lainnya. Jadi semua pihak bisa berpartisipasi untuk menyumbangkan ide dan saran terkait Visi Kaltim Maju 2030,†tambahnya. (Humas Prov Kaltim/Her)
Hadirkan Pembicara Sektor Pendidikan dan Pertanian
Rabu, 24 Juli 2013 0:01 WIB