Kota Balikpapan (ANTARA) - Para pemain PSM Makassar masih bisa menang lawan Borneo FC Samarinda meski ada yang belum terima gaji hingga 4 bulan. Bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 2/12 petang, Juku Eja unggul 1-0 sejak menit ke-16 dan tak bisa dibalas apalagi dilewati oleh Borneo FC.
Dalam pertandingan ke-12 Liga Indonesia tersebut, satu-satunya gol sah dicetak oleh gelandang serang PSM Latyr Fall, Kemelut di depan gawang Borneo dan kegagalan bek-bek Pesut Etam melakukan clearance akhirnya berbuah petaka. Dua kali bola melambung ke langit, akhirnya jatuh ke kaki Latyr yang bersiaga di luar kotak penalti. Bola hasil tendangan keras pemain asal Senegal itu melayang deras ke kanan gawang, sementara kiper Tim Nasional Indonesia, Nadeo Argawinata, jauh di kiri.
"Ini gol keempat saya untuk PSM," kata Latyr Fall sambil berusaha tersenyum.
Pertandingan berlanjut dan Borneo seakan tidak terpengaruh atas gol tersebut. Skema pelatih Peter Huistra untuk mengepung ketat dan memberi tekanan penuh pertahanan PSM tetap dijalankan.
Beberapa kali Borneo melalui Stefano Lilipaly menyusup lewat sayap kiri pertahanan PSM dan memberikan umpan silang ke tengah. Atau, masih lewat Lilipaly, berupa kiriman tendangan sudut yang dimaksudkan disambar striker Leo Gaucho. Namun para pemain PSM yang bertahan tenang berhasil menghalau setiap gempuran darat dan udara para pemain Borneo tersebut.
Tak urung wasit senior Sance Lawita berdasarkan pengamatan Video Assistant Referee (VAR) dua kali menganulir gol, yaitu satu gol PSM dan satu lagi gol Borneo FC.
Selama pertandingan, Wasit Sance juga mengeluarkan sembilan kartu kuning. Empat pemain PSM plus satu ofisial dan empat lagi pemain Borneo FC masuk dalam catatan wasit. Dua kiper PSM, Hilman Syah dan kiper penggantinya, Ardiansyah, dikartu kuning oleh wasit sebab dianggap membuang-buang waktu.
“Padahal Hilman itu kan karena dia cedera,” kata Pelatih PSM Bernardo Tavares usai pertandingan. Begitu pula dengan bek raksasa Juku Eja, Yuran Fernandes.
”Aneh saja bagi saya, kalau untuk PSM, wasit mudah sekali mengeluarkan kartu kuning,” kata Bernardo lagi.
Kemenangan ini mengokohkan PSM sementara di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 21, nilai yang juga dimiliki Persija Jakarta dan Borneo FC. Kemenangan PSM ini juga menggusur Borneo FC ke posisi keenam klasemen.
Soal gaji yang belum dibayar, Bernardo Tavares berharap manajemen segera menemukan solusinya.
”Para pemain, juga staf pelatih, sudah berjuang maksimal di lapangan. Saya respek pada para pemain yang tetap profesional dan menjalankan kewajibannya dengan baik. Jadi kami harap sebaliknya juga dengan manajemen,” ujarnya.