Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) regional manfaatkan Sungai Talake sebagai air baku di perbatasan dua kabupaten pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Pembangunan SPAM tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, jelas Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Abdul Rasyid di Penajam, Senin, diharapkan juga mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
SPAM regional memanfaatkan Sungai Talake sebagai air baku tersebut dibangun di perbatasan antara Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
"SPAM regional ditargetkan dapat terselesaikan dengan cepat agar manfaat bisa dirasakan langsung masyarakat kedua kabupaten," ujarnya.
SPAM Regional Sungai Telake menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah perbatasan antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser itu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan dana lebih kurang Rp40 miliar untuk pembangunan SPAM regional, serta untuk pembangunan interkoneksi antara Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu.
Kemudian memperluas pelayanan air bersih hingga ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Babulu, karena saat ini hanya mampu mengaliri air di Desa Babulu Laut dan Darat.
"Masih ada 10 desa di Kecamatan Babulu belum terjangkau oleh air bersih, jadi juga diperluas cakupan pelayanan air bersih ini,” katanya.
Proyek pembangunan SPAM regional tersebut melalui kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara,
Pemerintah provinsi bertugas membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan menyelesaikan permasalahan lahan, menurut dia, kedua pemerintah kabupaten bertanggung jawab membangun jaringan IPA agar air bersih bisa disalurkan kepada masyarakat.
Proyek pembangunan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan akses air bersih yang selama ini menjadi kendala di beberapa wilayah pada kedua kabupaten tersebut, demikian Abdul Rasyid.