Provinsi Kaltim sediakan air bersih bagi 1.727 warga Kabupaten Penajam

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik (kedua kiri) meresmikan bangunan penyedia dan pengolahan air bersih di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Pejajam Paser Utara, Selasa (11/6/2024) (Antara Kaltim/HO-dokuken Dinas Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara)

Dengan tersedianya air bersih, maka tingkat kemiskinan secara langsung juga akan menurun

Penajam Paser Utara (ANTARA) -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan bantuan untuk menyediakan air bersih bagi 1.727 warga Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan membangun penyediaan.air baku dan pengelolaan air bersih di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu.

Pemerintah provinsi pada tahun ini, jelas Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di Penajam, Selasa, membangun sumur dalam untuk penyediaan air baku guna pengelolaan air bersih di empat desa di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Keempat desa itu yakni, Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik dan Desa Babulu Laut di Kecamatan Babulu.

Penjelasan tersebut disampaikan Akmal Malik saat melakukan peresmian bangunan penyediaan dan air bersih kapasitas lima liter per detik bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim itu.

Bangunan penyediaan dan pengelolaan air bersih air bersih yang dibangun itu, kata dia, bakal memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 1.727 orang warga yang tersebar di Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik dan Desa Babulu Laut.

Pada tahun depan Pemerintah Provinsi Kaltim, menurut dia, mengalokasikan pembangunan sumur dalam untuk delapan lokasi desa lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara agar kebutuhan air bersih warga terpenuhi.

Tetapi, ia menimpali lagi, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kaltim juga menyiapkan lokasi pembangunan sumur dalam air bersih di kabupaten dan kota lainnya di daerah berjuluk Benua Etam itu.

Penyediaan air baku dan bersih untuk masyarakat itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menekan angka kemiskinan, salah satu parameter penilaian kemiskinan adalah akses pemenuhan kebutuhan air.

"Dengan tersedianya air bersih, maka tingkat kemiskinan secara langsung juga akan menurun," ujar Akmal Malik.

Anggaran untuk pembangunan penyediaan air baku dan pengelolaan air bersih itu sekitar Rp4,5 miliar, tambah Kepala Dinas PUPR Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, kedalaman sumur dalam.yang dibangun 185 meter dengan kapasitas lima liter per detik.

Pemerintah provinsi juga membantu satu mesin genset untuk operasional sumur dalam dan pengolahan air bersih, dan.direncanakan pada 2025 delapan sumur dalam lainnya akan dibangun di sejumlah desa di Kabupaten Penajam Paser Utara.