Anggota DPRD: Wacanakan Pembangunan Sekolah Pilot

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Setelah sukses membangun sekolah olahraga, kini Kaltim dinilai layak untuk membangun sekolah pilot dengan memberdayakan putra-putri daerah yang ber potensi guna mendongkrak peningkatan sumber daya manusia di daerah.

Wacana tersebut dilontarkanoleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Ahmad Abdullah yang mengatakan dengan membangun sekolah tersebut maka akan semakin membuka peluang besar terhadap perkembangan peningkatan kesejahteraan.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai,hal itu sejalan dengan tersedianya sarana dan prasarana penerbangan dan makin  tingginya fokus perhatian bukan hanya pemerintah provinsi,melainkan  juga pemerintah kabupaten/kota terhadap pembangunan infrastruktur bandara penerbangan.

Ia mencontohkan, hampir seluruh kabupaten/kota telah memiliki bandara sendiri. Terlebih Bandara Samarinda Baru yang kini masih dalam tahap pembangunan. Kendati mengalami sejumlah persoalan namun menjadi bukti keseriusan pemerintah dan seluruh perangkat daerah dalam menciptakan jalur transportasi udara yang menjanjikan.

“Apabila sekolah dibangun tidak perlu ada kekhawatiran, mengingat sarana dan prasarana di daerah sangat mendukung dengan berbagai fasilitas bandara yang menjanjikan itu saja lebih dari cukup,” ucapnya.

Sekolah pilot, sebut Ahmad Abdullah merupakan asset daerah yang dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Dengan memanfaatkan putra daerah maka akan sangat berarti terhadap jalur transportasi penerbangan antar daerah perbatasan dan pedalaman.

Dilanjutkannya, karena sangat dibutuhkan pilot yang tidak hanya berorientasi keuntungan melainkan juga dedikasi atau pengabdian. Sebab pilot yang berkerja di daerah asalnya secara psikologis akan sangat maksimal dibandingkan dengan daerah luar.

Ia mengatakan pemerintah harus cepat tanggap terhadap wacana tersebut mengingat hanya sedikit daerah yang memiliki sekolah pilot. Ditambahkannya, dewan khususnya Komisi IV mendukung penuh termasuk pengalokasian anggaran yang nantinya dibutuhkan sebagai modal pembuka maupun pengembangan sarana dan prasarana sekolah.

“Kami mendukung dan semua berharap agar pemerintah memiliki pandangan yang sama,” pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/lin/dhi)