Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim melalui instansi terkait pada tahun anggaran 2013 mengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dengan nilai Rp179,365 miliar.
"Dana sebesar itu bersumber dari dua mata anggaran, yakni dari APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp63,610 miliar dan dari pemerintah pusat melalui APBN senilai Rp115,755 miliar," ucap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kalimantan Timur (Kaltim) HM Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.
Dana tersebut disebar ke 10 kabupaten pada 116 kecamatan dan 1.125 desa. Sementara masing-masing daerah tidak sama mendapatkan kuota anggaran karena disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan masyarakat setempat.
Rinciannya adalah untuk Kabupaten Berau dialokasikan sebesar Rp14,305 miliar. Terdiri dari APBD Kaltim sebesar Rp3,4 miliar dan APBN senilai Rp10,905 miliar. Dana itu disebar di 12 kecamatan pada 106 desa.
Kabupaten Bulungan mendapatkan alokasi Rp10,250 miliar terdiri dari APBD Rp1,830 miliar dan APBN Rp8,420 miliar. Anggaran itu untuk beberapa kegiatan kebutuhan masyarakat di sembilan kecamatan yang tersebar di 78 desa.
Kabupaten Nunukan mendapat alokasi Rp12,7 miliar yang terdiri dari APBD sebesar Rp2,340 miliar dan APBN Rp10,360 miliar. Dana itu disebar untuk 13 kecamatan pada 73 desa.
Untuk Kabupaten Paser sebesar Rp23,2 miliar yang terdiri dari APBD Rp14,280 miliar dan dari APBN senilai Rp8,92 miliar. Dananya digunakan untuk pekewrjaan di Sembilan kecamatan yang tersebar di 117 desa.
Di Kabupaten Kutai Barat disediakan BLM sebesar Rp25,350 miliar dengan rincian dari APBD Kaltim senilai Rp4,610 miliar dan dari APBN sebesar Rp20,740 miliar. Kegiatannya diarahkan di 21 kecamatan yang tersebar di 234 desa.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara disediakan Rp31,450 miliar yang terdiri dari APBD Kaltim sebesar Rp15,330 miliar dan dari APBN Rp16,120 miliar. Kegiatannya dirahkan untuk pembangunan di 16 kecamatan yang tersebar di 214 desa.
Selanjutnya Kabupaten Kutai Timur dialokasikan Rp29,550 miliar, yakni terdiri dari dana dari APBD Kaltim sebesar Rp10,790 miliar dan dari APBN senilai Rp18,760 miliar. Dana sebesar itu untuk pembangunan kebutuhan warga di 18 kecamatan yang tersebar di 135 desa.
Kabupaten Penajam Paser Utara digulirkan Rp9,610 miliar yang terdiri dari dana dari APBD sebesar Rp5,5 miliar dan dari APBN sebesar Rp4,110 miliar. Kegiatannya diarahkan pada empat kecamatan yang tersebar di 43 desa.
Untuk Kabupaten Tana Tidung mendapat kuota sebesar Rp5,250 miliar, terdiri dari dana dari APBD Kaltim sebesar Rp2,390 miliar dan dari APBN Rp2,860 miliar. Anggaran itu disebar untuk kegiatan di 23 desa pada tiga kecamatan.
Terakhir adalah dana yang dialokasikan untuk Kabupaten Malinau dengan nilai Rp17,7 miliar. (*)