Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Putera Sampoerna Fondation (PSF) menjajaki kemungkinan kerjasama untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru dengan memanfaatkan Education Center Kaltim untuk pelayanan pelatihan guru pertama dengan menggunakan Moda Hybrid.
"Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Senior Director Putera Sampoerna Fondation, Elan Merdy melakukan pertemuan di Kantor Putera Sampoerna Fondation (PSF), lantai 30 di Jakarta, " kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Moh Jauhar Efendi, saat mendampingi gubernur,Kamis (2/9).
Sedangkan Senior Director Putera Sampoerna Fondation didampingi Juliana, Head of Development and Program, Gina Gustan, Coordinator Communicaton, dan Eko Herfianto, Head of Partnership. Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam, dengan suasana cukup santai dan penuh canda, tetapi sangat serius ketika membahas tentang peningkatan SDM.
Jauhar menjelaskan Putera Sampoerna Fondation merupakan unit sosial yang berdedikasi untuk menciptakan calon-calon pemimpin bangsa yang memiliki integritas moral serta komitmen tinggi terhadap kemajuan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
Usai pertemuan gubernur memberikan arahan agar segera menindak-lanjuti ide besar ini, sehingga kulitas SDM guru, khususnya di Kaltim dan seluruh Kalimantan, maupun dari daerah lain bisa mengalami peningkatan yang cukup signifikan, termasuk meningkatkan peluang sertifikasi bagi guru.
Menurut Jauhar hal tersebut merupakan langkah gubernur meningkatkan kualitas SDM guru di Kaltim. Pelatihan guru dengan menggunakan moda hybrid akan memberikan jangkauan lebih luas. Moda pelatihan hybrid merupakan yang pertama dan sejalan dengan program kementerian.
Seperti diketahui katanya saat ini Putera Sampoerna Fondation mendapatkan dukungan dana dari Education New Zealand sedang melaksanakan program beasiswa pelatihan guru SMA secara daring di Kaltim.
Jauhar menjelaskan total guru yang disaring sebanyak 200 orang. Dari jumlah tersebut yang lolos mengikuti pelatihan sebanyak 75 orang. Waktu pelatihan mulai tanggal 23 Agustus hingga Bulan November 2021.
"Gubernur Isran Noor sejak 2019, Pemprov Kaltim memberikan beasiswa Kaltim Tuntas. Pada tahun tersebut jumlah pelamar sebanyak 25.336 orang. Penerima beasiswa sebanyak 12.578 orang (49,7%). Anggaran yang disiapkan sebesar Rp165,269 miliar, " ujar Jauhar.
Lanjutnya ditahun 2020, jumlah pendaftar mengalami peningkatan sebanyak 461,84%, yaitu sebanyak 142.347 orang. Sedangkan jumlah penerima beasiswa juga mengalami peningkatan sebanyak 141% atau meningkat menjadi 30.424 orang. Anggaran yg disiapkan, baik APBD Murni maupun APBD sebesar 168,532 miliar rupiah.
Sedangkan tahun 2021 melalui APBD murni dianggarkan sebesar Rp88,121 miliar dan jumlah pendaftar sebanyak 110.593 orang.