Nunukan (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Nunukan Marli Kamis mengatakan, masyarakat di Kecamatan Krayan Selatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur saat ini sangat kesulitan sarana transportasi akibat belum diperbaikinya pesawat yang biasa beroperasi di sana.
"Pesawat satu-satunya yang biasa digunakan masyarakat di Kecamatan Krayan Selatan sampai sekarang belum beroperasi karena rusak," jelas Marli Kamis, yang juga tokoh masyarakat setempat di Nunukan, Minggu (7/4).
Menurut dia, sesuai informasi yang diperoleh, pesawat satu-satunya yang menjadi tumpuan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Sarawak Malaysia tersebut mengalami kerusakan sejak dua bulan lalu.
Marli Kamis, yang juga anggota DPRD Nunukan asal kecamatan ini mengungkapkan persoalannya adalah tidak adanya sarana transportasi alternatif yang dapat digunakan masyarakat.
Ia menambahkan, satu-satunya pesawat milik Susi Air yang mengangkut masyarakat dari ibukota Kabupaten Nunukan ke kecamatan itu berukuran kecil yang hanya mampu mengangkut tujuh orang.
"Jadi hanya satu pesawat yang mengangkut masyarakat ke sana sehingga kalau mengalami kerusakan terpaksa tidak ada angkutan alternatif," kata dia saat mengikuti gerak jalan sehat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan.
Marli Kamis menyarankan kepada pemerintah agar mengupayakan maskapai penerbangan bagi masyarakat Kecamatan Krayan Selatan melebihi dari satu buah sebagai antisipasi apabila salah satunya mengalami kerusakan seperti sekarang ini.
Ia mengaku seringkali mendapatkan telepon dari masyarakat setempat soal sarana transportasi (pesawat) namun hanya dapat menginformasikan sesuai kenyataan.
Ditambahkan, jika ada sikap dari pemerintah memikirkan kebutuhan masyarakat di kecamatan tersebut maka seyogyanya bukan hanya menjalin kerjasama dengan satu maskapai penerbangan saja tetapi dapat bekerjasama dengan maskapai penerbangan MAS.
Sebagai wakil rakyat dari Kecamatan Krayan, Marli Kamis mengharapkan jalur transportasi udara yang menjadi tumpuan sarana transportasi masyarakat setempat terputus dan harus ada alternatif pesawat lainnya. (*)