Tenggarong (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program BEST atau Bermitra Etam Sejahtera dan Tangguh. Program tersebut sebagai tugas akhir pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang diwajibkan menyusun aksi perubahan atau inovasi.
“Peluncuran program ini bersamaan dengan penandatanganan MoU kemitraaan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama, Desa Loh Sumber sebagai pelaku usaha padi sawah Beringin Jaya, Kelurahan Bukit Biru,” kata Kepala Bidang Keamanan Pangan, Disketapang Kukar, Muhammad Syafi’i , Kamis (4/11/2021).
Dia menyatakan dengan adanya MOU tersebut ada kerja sama hasil petani padi sawah bisa ditampung BUMDes Sumber Purnama. Diharapkan kerjasama yang dilakukan menguntungkan kedua belah pihak.
Syafi’i menjelaskan BEST dalam bahasa Inggris artinya terbaik, jadi filosofinya melakukan sesuatu yang terbaik sehingga inovasi dalam rangka memfasilitasi para pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan. Bukan hanya komoditas padi sawah tapi juga pisang, singkong, berbagai jenis sayuran lainnya.
Lanjut dia dengan adanya kerjasama maka petani tidak kesulitan lagi dalam memasarkan hasil panennya. Dari sisi harga pun mendapatkan keuntungan maupun Bumdesnya juga mendapatkan keuntungan.
“Pada akhirnya pendapatan para petani meningkat, karena itu yang diinginkan dengan adanya inovasi BEST ini,” ujarnya.
Syafi’i mengemukakan bahwa kedepan Disketapang Kukar akan terus memfasilitasi pelaku-pelaku usaha pangan untuk terus bermitra. Artinya tidak berhenti disini dan terus mendorong termasuk untuk bermitra dengan BUMDes lainnya.
Dia menambahkan selain itu, ada dua manfaat yang didapat yaitu eksternal dan internal. Sisi eksternal dapat meningkatkan penambahan dan kesejahteraan petani melalui kerjasama dengan pelaku usaha pangan wilayah Kukar.
“Sedangkan internal dari kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat meningkatkan kerja sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan,” tutup Syaf'i.(Adv/Kominfo Kukar)