"Kami mengapresiasi partisipasi warga cukup tinggi untuk menggunakan hak pilih pada pilkades ini," kata Iti Octavia saat meninjau TPS 09 Desa Jatimulya Rangkasbitung, Minggu.
Pelaksanaan pilkades tersebut tertib dan lancar juga tidak terjadi kerumunan untuk menghindari penyebaran virus Corona. Selain itu, juga setiap TPS-TPS menerapkan protokol kesehatan.
Panitia pilkades sebelumnya sudah diinstruksikan di tengah pandemi agar mematuhi protokol kesehatan dan semua pengguna hak suara saat melakukan pencoblosan wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta tidak berkerumun.
"Kami berharap pelaksanaan pilkades aman , tertib dan terpilih pemimpin sesuai keinginan warga agar ke depanya bisa menjadi lebih baik tingkat kesejahteraan mereka," ujarnya menjelaskan
sementara itu Kapolres Lebak AKBP Teddy Reyendra mengatakan pengamanan pilkades melibatkan sebanyak 2.150 personel tersebar di 265 desa.
Pengamanan pilkades juga dibantu sebanyak 500 personel TNI dari Kodim 0603 dan 3.000 lebih petugas perlindungan masyarakat ( Linmas).
"Kami meyakini dengan banyaknya jumlah petugas di lapangan itu dipastikan pilkades aman," ucapnya menegaskan.
Menurut dia pola pengamanan tentu dipetakan tingkat kerawanan pilkades, dari daerah-daerah mana saja yang masuk kategori sangat rawan, rawan juga tidak rawan.
Meski daerah rawan itu dinamis, namun pemetaan itu diperlukan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas).
"Kami minta calon kepala desa dan masyarakat jadikan pilkades itu dengan senang hati," tuturnya berharap.
Sementara itu Ketua TPS 09 Desa Jatimulya Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ngadino mengatakan saat ini pelaksanaan pilkades di wilayahnya berjalan lancar juga mematuhi prokes.
Saat ini jumlah hak pilih 500 suara dan mereka sebagian besar menggunakan hak pilihnya pada pemilihan calon kepala desa. "Kami mengapresiasi tingginya warga menggunakan hak pilihnya," katanya.