Jakarta (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Rustam Effendi mengapresiasi dukungan dari Organisasi Regulator Mandiri (SRO) pasar modal Indonesia pada Hari PMI yang jatuh pada 17 September.
Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali menggelar kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen serentak di beberapa kota sekaligus dalam rangka HUT Pasar Modal yang ke-44 serta Hari PMI.
"PMI sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan ini. PMI akan kembalikan semua bantuan dari SRO pasar modal kepada masyarakat, baik langsung maupun dalam bentuk-bentuk kegiatan kesehatan kemanusiaan. Insya Allah PMI akan amanah," ujar Rustam dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Rustam menyampaikan pihaknya juga siap membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19, salah satunya dengan menyiapkan ketersediaan plasma konvalesen yang sangat dibutuhkan pasien saat menghadapi pandemi.
Selain itu pihaknya akan membantu dengan kegiatan kesehatan kemanusiaan lain dengan harapan pandemi COVID-19 segera berakhir di Indonesia.
"PMI siap dengan plasma konvalesen, membantu sekolah-sekolah yang akan membuka pembelajaran tatap muka terbatas, terus menerus mengkampanyekan 5M termasuk juga dengan memberikan bantuan masker dan lain-lain. Semoga COVID-19 sirna dari Indonesia termasuk juga Jakarta," kata Rustam.
Sebelumnya Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus Direktur KSEI Syafruddin mengajak para investor untuk bertransaksi di pasar modal pada 17 September 2021.
Syafruddin mengatakan setiap pendapatan yang diterima oleh SRO pada tanggal tersebut, akan dialokasikan sebagai dana sosial untuk penanganan pandemi COVID-19.
Adapun dana yang terkumpul pada 17 September 2021 diperkirakan mencapai Rp5-8 miliar.
Dana yang terkumpul salah satunya akan disalurkan untuk kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen untuk mendukung kebutuhan darah nasional yang disalurkan melalui PMI karena selama pandemi kebutuhan donor darah dan donor plasma konvalesen meningkat.
