Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satu dari 21 korban keracunan makanan di Desa Lokasi I, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Malinau, Jumat, sekitar pukul 04.00 Wita.
Kepala Puskesmas Mansalong Kecamatan Lumbis, Hj Wardjiniyanti di Lumbis, Jumat mengakui seorang di antara korban keracunan makanan meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit tersebut.
Ia menjelaskan, korban meninggal dunia bernama Inoy (60). Kondisi tubuhnya telah sangat gawat karena tekanan darah menurun sehingga terpaksa di rujuk ke rumah sakit kabupaten tetangganya.
Meskipun pada Kamis (31/1) saat masih dirawat di Puskesmas Mansalong kondisinya mulai membaik, namun pada malam harinya kondisinya kembali memburuk sehingga diputuskan oleh keluarganya untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD Kabupaten Malinau.
Almarhumah masuk Puskesmas Mansalong pada pukul 04.30 Wita Kamis (31/1) dinihari bersama 20 korban lainnya, kata Wardjiniyanti. Kondisinya memang sudah mulai memburuk akibat kekurangan cairan pada tubuhnya akibat mual dan muntah-muntah serta mencret yang dialaminya.
Ia mengakui awal kejadiannya tidak diketahui karena tidak adanya informasi yang diperoleh pihak Puskesmas dari warga setempat.
"Kami tidak tahu awal kejadiannya bahwa warga di Desa Lokasi I itu ada yang keracunan. Selain tidak ada informasi yang diperoleh juga jarak dari tempat kejadian dengan Puskesmas cukup jauh," katanya.
Terkait dengan penyebab kematian Inoy, dia mengatakan, hal itu dalam proses pemeriksaan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, terutama terkait sampel yang telah diambil oleh tim medis Puskesmas Mansalong.
Menurut dia, kepastian penyebab keracunan terhadap 21 warga tersebut baru dapat diketahui setelah adanya hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan. (*)