Kukar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menekan penyebaran kasus COVID-19 yang terus mengalami lonjakan dengan melakukan langkah antisipasi pemantauan langsung ke pusat keramaian dan melakukan tes swab antigen secara acak, khususnya warga yang belum divaksinasi.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono,saat memimpin apel operasi gabungan satgas COVID-19 yang terdiri dari pemerintah daerah dan TNI-Polri sebelum menuju titik lokasi razia.
“Razia merupakan tindak lanjut dari surat edaran bupati Kutai Kartanegara nomor : B-1159/ DINKES/065.11/06/2021 tanggal 24 Juni 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya pencegahan dan pengendalian lonjakan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Sunggono.
Setelah melakukan apel rombongan langsung berangkat menuju lokasi yang menjadi target rawan kerumunan, terlebih pada malam minggu yang biasanya sering anak muda berkumpul dan nongkrong di tempat kopi, cafe ataupun angkringan.
Operasi gabungan satgas COVID-19 tersebut mendatangi beberapa tempat keramaian di Tenggarong, di antaranya kawasan pasar seni, angkringan stadion Rondong Demang, Angkringan pelabuhan depan Museum Mulawarman serta mendatangi tempat kopi Lakota yang ada di halaman hotel Elty Lesong Batu.
Menurutnya dari hasil pantauan tim Satgas COVID-19 di lapangan, masih banyak masyarakat yang belum mematuhi PPKM yang telah diberlakukan.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan operasi gabungan guna memantau dan memberikan penindakan kepada masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan selama penerapan PPKM di Kukar.
“Salah satunya dengan melakukan tes rapid antigen di tempat kepada pengunjung dan karyawan tempat keramaian seperti cafe dan angkringan. Kita siapkan 100 alat rapid antigen untuk melakukan tes secara acak atau random,” ungkap Sunggono.
Sunggono juga menegaskan, tes rapid antigen tersebut diperuntukan bagi warga yang belum melakukan vaksin dan hasilnya juga akan langsung disaksikan ditempat.
“Tetutama bagi yang belum vaksin,” tuturnya.
Sunggono menambahkan setelah dilakukan patroli dan operasi keliling di tempat keramaian, dirinya bersyukur karena hampir seratus alat tes rapid antigen yang dipakai, tidak ada satupun yang terkonfirmasi positif.
“Alhamdulillah tidak ada yang positif dihari pertama Operasi ini,” tutup Sunggono. (ADV Prokom Kukar)