Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Golkar asal Dapil II, H Suwandi SH MSi, melakukan kunjungan ke Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan untuk menyerap aspirasi perwakilan pedagang, yang berasal dari Persatuan Pedagang Pasar Inpres, saat reses 10-15 Desember 2012.
"Saya ke sini, karena melihat berita penolakan pedagang pasar Inpres, jadi ingin mengetahui keluhan pedagang seperti yang ada diberita koran, seperti apa keinginan mereka terhadap rencana revitalisasi dari pemerintah," kata Suwandi yang berasal dari daerah pemilihan Balikpapan, PPU dan Paser ketika bertemu perwakilan pedagang di salah satu warung makan yang ada di pasar tersebut.
Para pedagang yang diwakili oleh H Muhammad Amin, ketua persatuan pedagang, wakilnya H Rahmat Hanan, serta seksi kepemudaan, Abduh dan Nur Amin Mulyadi langsung menyampaikan curhat mereka kepada Suwandi
"Kami menolak pembangunan kembali ataupun revitalisasi pasar Inpres yang dilakukan Pemkot, melalui PT Gusher Mitra Sejahtera (GMS), alasannya karena sejak awal rencana pembangunan ini tidak melibatkan perwakilan pedagang, apalagi jika dilakukan pengerjaan, kami semua akan ditempatkan di TPS, juga harga kios yang harganya mahal dan memberatkan pedagang," ujar H Rahmat.
Diakuinya, pihak perwakilan pedagang sudah memiliki konsep revitalisasi pasar Inpres dengan tidak meninggalkan konsep awal pasar Inpres, dan tentunya akan menggandeng kontraktor lokal, sedangkan pengerjaannya akan dilakukan bertahap.
"Jadi kami menolak rencana dari Pemkot tersebut, kami harapkan pak Suwandi sebagai perwakilan kami di DPRD Kaltim dapat membantu keinginan para pedagang yang ada ini, karena aspirasi kami masih belum direspon oleh Pemkot," harap H Rahmat.
Setelah mendengar keluhan para perwakilan pedagang yang ada, Suwandi secara bijak mengharapkan agar para pedagang dapat mengambil jalur mediasi dengan Pemkot, serta menyampaikan berbagai keinginan para pedagang dengan langsung menemui wali kota Balikpapan, HM Rizal Effendi ataupun Wawali, H Heru Bambang.
"Pemerintah kota saya harapkan mengetahui apa yang dimaui oleh pedagang, jangan membebani para pedagang, dan tentunya juga kepada pedagang dapat memahami bahwa revitalisasi pasar Inpres sebagai bentuk upaya mereka untuk meremajakan pasar ini, sehingga menjadi pasar yang nyaman dikunjungi sebagai ikon wisata belanja kerajinan khas Balikpapan dan Kaltim," kata wakil rakyat kelahiran Barabai, 5 Juli 1953 yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim dan anggota Komisi I bidang hukum dan pemerintahan ini.
Menurut Suwandi, jangan sampai kondisi para pedagang nanti seperti yang ada di sejumlah pasar yang sudah direvitalisasi, pembelinya sepi, meskipun pasarnya mentereng.
Karena itu, dirinya siap memediasi para pedagang dan Pemkot, sehingga tugas Pemkot dapat mengayomi pedagang, mendapatkan solusi sama-sama menguntungkan (win-win solution) atas hal tersebut, tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan masyarakat serta tetap menjaga situasi kondusif kota Balikpapan.
Selain di Balikpapan, Suwandi juga bertemu masyarakat PPU dan Paser untuk menyerap aspirasi mereka selama reses.
"Intinya, saya akan berupa maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Balikpapan, PPU dan Paser yang saya wakili, agar memperoleh perhatian serius dari pemerintah," kata Suwandi. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)