Festival Derawan Bagian Sail Komodo

Samarind (ANTARA Kaltim)- Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, mengatakan, 'Festival Derawan 2013 sebagai pengganti Sail Derawan 2013 yang gagal digelar, masih merupakan bagian dari Sail Komodo.

"Meski pada 2013 Pulau Derawan di Kabupaten Berau, Kaltim, tidak ditetapkan sebagai tuan rumah `sail` bersama Sail Komodo, namun kita harus terus berbenah," ujar Awang Faroek di Samarinda, Jumat.

Menurut dia, Festival Derawan hampir sama dengan kegiatan sail, yakni sama-sama kegiatan internasional dengan rangkaian yang juga sama, seperti lomba menyelam, lomba olahraga air, lomba memancing, bakti sosial, atraksi seni, dan seminar mengenai kelautan dan lingkungan hidup.

Dia juga mengatakan, Menko Kesra Agung Laksono pun menyatakan bahwa Festival Derawan pun menjadi bagian dari penyelenggaraan Sail Komodo.

Ketika berlangsung Sail Komodo pada Juni-September 2013, maka peserta dari seluruh dunia tetap akan singgah di Pulau Derawan, sebelum menuju Pulau Komodo atau Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Jadi, Festival Derawan yang akan dilaksanakan di Berau, Kaltim, tetap menjadi bagian penting dari Sail Komodo yang digelar dalam waktu bersamaan.

Agenda Sail Komodo tidak hanya berpusat di Labuan Bajo pada Juni hingga September 2013. Di Pulau Derawan pun akan digelar berbagai kegiatan yang sifatnya memperkenalkan potensi wisata bahari dan potensi lainnya yang ada di Kaltim melalui Festival Derawan.

"Oleh karena itu, kita tidak perlu berkecil hati, namun harus terus berusaha mengenalkan Pulau Derawan dan sekitarnya ke seluruh dunia, sehingga Pulau Derawan semakin populer dan menarik bagi wisatawan, khususnya di kalangan pencinta diving atau penyelaman," kata Gubernur.

Menurut dia, pada tahun-tahun lalu di Pulau Derawan juga telah digelar bermacam kegiatan penting demi menarik kunjungan wisatawan, seperti lomba memotret (Under-water Photo Contest).

Di Derawan juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan lomba layar, voli pantai dan diving pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008.

Kegiatan tersebut melibatkan banyak peserta baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga Pulau Derawan mendapat manfaat secara langsung dari kegitan tersebut, terutama manfaat bagi ekonomi masyarakat.