Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melalui tenaga teknis menargetkan mampu mendongkrak 12 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) naik status menjadi maju pada 2023.
"Saat ini di Kabupaten Penajam belum ada BUMDes yang berstatus maju," ujar Tenaga Teknis Bidang Pengembangan Ekonomi, BUMDes, dan Kawasan Perdesaan Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten Penajam Imam Subarkah di Penajam, Selasa.
Dari 30 desa yang tersebar pada empat kecamatan di PPU, lanjut Imam, kondisi BUMDes saat ini adalah terdapat enam BUMDes berstatus dasar, 21 berstatus tumbuh, dan dua BUMDes berstatus berkembang.
Jumlah status ini akan terus ditingkatkan per tahun, yakni pada akhir tahun ini ditargetkan ada 16 BUMDes berstatus tumbuh, empat berkembang, dan empat BUMDes menyandang status maju.
Kemudahan tahun 2022 BUMDes yang berstatus dasar turun jadi empat, selanjutnya akan ada 14 BUMDes berstatus tumbuh, berkembang ada empat, dan yang berstatus maju ada delapan BUMDes.
Untuk tahun 2023 ditargetkan tinggal ada dua BUMDes berstatus dasar, tumbuh 14 BUMDes, dua BUMDes berstatus berkembang, dan akan ada 12 BUMDes berstatus maju.
Ia melanjutkan, dari 30 BUMDes yang ada, total usaha yang dijalankan mencapai 59 unit, karena satu BUMDes rata-rata memiliki usaha lebih dari satu unit.
Menurutnya, unit usaha BUMDes yang paling banyak dijalankan adalah perkreditan dengan jumlah 25 unit atau 42 persen, kemudian usaha persewaan sebanyak sembilan unit atau 15 persen, pertokoan ada tujuh unit atau 12 persen.
"Kemudian usaha perkebunan sawit ada enam unit atau 10 persen, penyediaan air bersih, AMDK, dan mini ATM masing-masing dua unit atau tiga persen, kursus komputer serta TV kabel masing-masing satu unit atau dua persen," ujar Imam.(ADV)